Translate

Friday, May 4, 2012

Public Relation PT. Sido Muncul


PENDAHULUAN

Sejarah Sido Muncul
PT. Sido Muncul bermula dari sebuah industri rumah tangga pada tahun 1940, dikelola oleh Ibu Rahkmat Sulistio di Yogyakarta, dan dibantu oleh tiga orang karyawan. Banyaknya permintaan terhadap kemasan jamu yang lebih praktis, mendorong beliau memproduksi jamu dalam bentuk yang praktis (serbuk), seiring dengan kepindahan beliau ke Semarang , maka pada tahun 1951 didirikan perusahan sederhana dengan nama Sido Muncul yang berarti "Impian yang terwujud" dengan lokasi di Jl. Mlaten Trenggulun. Dengan produk  pertama dan andalan, Jamu Tolak Angin, produk jamu buatan Ibu Rakhmat mulai mendapat tempat di hati masyarakat sekitar dan permintaannya pun selalu meningkat. Dalam perkembangannya, pabrik yang terletak di Jl. Mlaten Trenggulun ternyata tidak mampu lagi memenuhi kapasitas produksi yang besar akibat permintaan pasar yang terus meningkat, dan di tahun 1984 pabrik dipindahkan ke Lingkungan Industri Kecil di Jl.Kaligawe, Semarang. Guna mengakomodir demand pasar yang terus bertambah, maka pabrik mulai dilengkapi dengan mesin-mesin modern, demikian pula jumlah karyawannya ditambah sesuai dengan kapasitas yang dibutuhkan (kini jumlahnya mencapai lebih dari 2000 orang). Untuk mengantisipasi kemajuan dimasa datang, dirasa perlu untuk membangun unit pabrik yang lebih besar dan modern, maka di tahun 1997 diadakan peletakan batu pertama pembangunan pabrik baru di Klepu, Pabrik baru yang berlokasi di Klepu, Kec. Bergas, Ungaran, dengan luas 29 ha tersebut diresmikan oleh Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Republik Indonesia, dr. Achmad Sujudi pada tanggal 11 November 2000. Saat peresmian pabrik, Sido Muncul sekaligus menerima dua sertifikat yaitu Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) dan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) setara dengan farmasi, dan sertifikat inilah yang menjadikan PT. SidoMuncul sebagai satu-satunya pabrik jamu berstandar farmasi. Lokasi pabrik sendiri terdiri dari bangunan pabrik seluas 7 hektar, lahan Agrowisata 1,5 hektar, dan sisanya menjadi kawasan pendukung lingkungan pabrik. Secara pasti PT. Sido Muncul bertekad untuk mengembangkan usaha di bidang jamu yang benar dan baik. Tekad ini membuat perusahaan menjadi lebih berkonsentrasi dan inovatif. Disamping itu diikuti dengan pemilihan serta penggunaan bahan baku yang benar, baik mengenai jenis, jumlah maupun kualitasnya akan menghasilkan jamu yang baik. Untuk mewujudkan tekad tersebut, semua rencana pengeluaran produk baru selalu didahului oleh studi literatur maupun penelitian yang intensif, menyangkut keamanan, khasiat maupun sampling pasar. Untuk memberikan jaminan kualitas, setiap langkah produksi mulai dari barang datang , hingga produk sampai ke pasaran, dilakukan dibawah pengawasan mutu yang ketat.

























PEMBAHASAN

1.     Konsep Public Relation di PT. Sido Muncul
Konsep pada PT. Sido Muncul adalah konsep Public Relation namun mereka menggunakan istilah Humas bagi kegiatan Public Relation. Padahal  Departemen Public Relations, membawahi berbagai kegiatan internal dan eksternal perusahaan, yang tidak terkait dengan kegiatan pembelian, penjualan dan promosi produk.
Public Relation secara internal:
a.       Menciptakan komunikasi Inter Personal.
Contoh : pimpinan terjun langsung pada kegiatan-kegiatan yang di lakukan pada PT. Sido Muncul
b.      Menjauhkan jurang vertical antara manajerial pimpinan dan karyawan
Contoh : panggilan sapaan terhadap atasan dan karyawan dengan panggilan yang lebih dekat (mbak dan  mas).
c.       Memberdayakan jam kerja yang kondusif dan efisien
Contoh : pengaturan jam istirahat yang terdiri dari beberapa shift dan pemberian uang makan harian.
d.      Tidak mengganti mesin yang lebih modern untuk mempertahankan karyawan.
Public Relation secara External:
a.       Memberdayakan masyarakat sekitar
Contoh : merekrut karyawan dari masyarakat sekitar perusahaan.
b.      Membeli sebagian besar bahan baku di sekitar semarang (pabrik)
c.       Memberikan penyuluhan pada petani-petani di sekitar pabrik untuk bertani secara baik.
d.      Sebagai perantara dalam pemberian modal unuk petani agar lebih mudah memberikan kredit modal kerja pada petani.
e.       Mengundang untuk diskusi tentang relokasi limbah dengan terbuka
                                                       I.            Limbah kemasan di daur ulang di jadikan kerajinan tangan seperti tas dsb. Lalu di beli oleh PT. Sido Muncul untuk di jual kembali kepada masyarakat luas.
                                                    II.            Limbah sisa olahan dari  jamu di olah  menjadi  pupuk untuk tanaman bahan jamu sekitar pabrik.
f.       Menjalin kerjasama dengan supplier
g.      Kegiatan periklanan pada sido muncul selalu mengangkat budaya Indonesia.
h.      Menerima kunjungan-kunjungan untuk mengetahui kegiatan-kegiatan yang ada pada PT. Sido Muncul.
2.      Bentuk Perusahaan
Public Relation dari PT. Sido Muncul itu berdiri sendiri, tidak di bawah naungan lembaga lain. Kantor Public Relation PT. Sido Muncul berada di Jln. Cipete Raya No. 81 Jakarta Selatan - Indonesia 12410. Namun, di pabrik yang terletak di Semarang tetap bisa memantau kegiatan Public Relation yang ada di Jakarta tersebut.

3.      Media Public Relations PT. Sido Muncul
Sesuai dengan konsepsi Public Relations yang menggunakan mediasi-mediasi dalam upaya untuk bisa menyampaikan, membentuk, dan mempertahankan informasi-informasi berkaitan dengan membentuk image positif perusahaan. Dalam hal ini perusahaan mengoptimalkan Public Relations sebagai departemen yang tingkat urgensinya tinggi. Karena bagaimanapun citra positif yang sudah terbentuk lebih dari 60 tahun ini perlu mendapatkan maintenance secara open mind.
Berkaitan dengan konsepsi tersebut, media komunikasi yang digunakan dalam Public Relations PT. Sido Muncul sama urgensinya dengan struktur fungsionalnya. PT Sido Muncul dengan penggunaan Public Relations dalam era modern ini menggunakan media internal dan eksternal perusahaan.
Media Internal PT. Sido Muncul
PT. Sido Muncul dalam hubungannya untuk media internal Public Relations secara umum menggunakan media memo, dan masih belum memanfaatkan media buletin perusahaan, dikarenakan perusahaan merasa masih belum begitu membutuhkan media tersebut. Sehingga komunikasi dalam bentuk internal juga commonly used komunikasi interpersonal karyawan. Delegasi penugasan atau pengalihan shift dilakukan dengan memo dari atasan kepada bawahan. Briffing juga dilakukan sebagai bentuk ekspektasi target harian dari karyawan.
Media Eksternal PT. Sido Muncul
Media yang digunakan dalam perusahaan mengupayakan media cetak dan media elektronik. Karena dalam kenyataannya PT Sido Muncul sudah menancapkan brand image nya di masyarakat. Ini juga merupakan publisitas yang didapatkan dengan pemberdayaan media-media eksternal dimana media cetak dan elektronik adalah option tepat untuk kepentingan promosi dan penciptaan citra positif. Media ini dirasakan sangat efektif karena skala yang didapatkan tingkat area nasional. Inilah mengapa iklan PT. Sido Muncul banyak kita jumpai di media cetak dan media elektronik. Brand awareness PT. Sido Muncul sudah tinggi di mata masyarakat Indonesia.
4.      Jalinan Hubungan PT. Sido Muncul
            PT. Sido Muncul notabene sebagai perusahaan skala besar di Indonesia tetap menjaga jalinan hubungannya dengan banyak pihak dan stakeholder dalam upaya komunikasi secara perusahaan. Bentuk kerjasama yang dilakukan dan masih dijaga tentunya hubungan kerjasamanya dengan pihak supplier. Supplier yang menjadi tonggak utama pemenuhan bahan baku perusahaan diberdayakan dengan baik. Pure supplier menyumbang 80% kebutuhan bahan baku dan 20% lagi diusahakan kepada masyarakat lokal untuk pasokan bahan baku perusahaan. Ini tentunya menjadi suatu hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar.        
PT. Sido Muncul juga melakukan kerjasama dengan Bank dan Disperindag lokal sebagai instansi membantu petani lokal yang selalu memenuhi kebutuhan akan bahan baku. Ini dibuktikan dengan adanya bantuan dari Disperindag untuk terjun secara frontal kepada petani lokal, juga tentang dana bergulir yang pada akhirnya semua hasil dari petani lokal ini akan dibeli kembali oleh PT Sido Muncul.
Kerjasama dilakukan pula kepada masyarakat sekitar sebagai bentuk tindakan Corporate Social Responbility terkait dengan pengolahan limbah. Masyarakat lokal diajak untuk berdiskusi langsung untuk membahas tentang relokasi pengolahan limbah. Limbah kemasan diberikan kepada PKK lokal untuk bisa diubah bentuk dan diupayakan untuk kemudian dijual kembali. Jalinan hubungan ini terus berjalan sampai sekarang.
5.      Mempertahankan Citra Positif PT. Sido Muncul
            PT. Sido Muncul mempertahankan citra positif yang telah dibentuk selama 60 tahun. Citra positif itu juga dibentuk dari bagaimana perusahaan itu menanggapi suatu masalah. Dengan tingkat verifikasi yang cepat dan tepat untuk menyelesaikan adanya pencemaran nama baik. Dalam beberapa kasus berkaitan dengan komplain dari konsumen merespon produk dari PT. Sido Muncul juga dibuktikan dengan penanganan yang cepat. Semua komplain diterima dengan baik yang kemudian diteruskan kepada bagian laboratorium perusahaan dalam proses identifikasi adanya kesalahan produksi atau kontaminasi zat-zat lain di luar standard produk. Sehingga perlindungan konsumen sangatlah menjadi prioritas perusahaan. Dengan langkah penanganan yang baik inilah citra positif konsumen terbentuk. Produk-produk yang dihasilkan harus berkualitas dengan Total Quality Control yang dilembagakan dari SOP (Standard Operating Procedure) yang sudah terlembaga dengan baik di perusahaan ini. Budaya perusahaan yang terjaga ini menyumbang sebagian besar tingkat kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan. Beberapa program yang bisa dilakukan oleh PT. Sido Muncul dalam upaya ini :  
a)             Dari kegiatan rintisan-rintisan  yang menjadikan image positif karena sebagai trendsetter ( contoh : program mudik lebaran)
b)            Aktif dalam kegiatan sosial, peduli pada rakyat kecil, pimpinan sering turun langsung.
c)             Mempertahankan kualitas pada produknya.
d)            Membangun kepercayaan
                                                             I.               Diajak langsung melihat kegiatan produksi.
                                                          II.               Program Public Relations berupa menerima kunjungan-kunjungan.
6.      Penanganan Atas Kendala-kendala PT. Sido Muncul
            Sebagai perusahaan skala nasional yang telah merambah kualitas ekspor tentunya pasti mengalami kendala-kendala yang bisa berpengaruh langsung ataupun tidak langsung terhadap perusahaan. Dengan identifikasi masalah yang cepat semuanya mampu dikendalikan oleh perusahaan.
Pengatasnamaan PT. Sido Muncul yang menyebutkan melakukan undian berhadiah pernah terjadi. Hal ini diproses langsung berdasarkan laporan dari pihak eksternal dan kemudian dari manajemen memeriksa dimana asal datangnya laporan untuk kemudian bisa didatangi langsung oleh pihak manajemen untuk proses verifikasi. Proses pencemaran nama baik ini pada akhirnya bisa teratasi dan tidak mempengaruhi kelanjutan kehidupan perusahaan.
Penanganan atas adanya limbah yang membuat asumsi masyarakat sekitar sedikit mengganggu diselesaikan dengan mengajak beberapa tokoh masyarakat dan anggotanya untuk bisa berdiskusi langsung dan bahkan diikutsertakan dalam proses relokasi limbah tertsebut. Sehingga proses relokasi ini tidak berujung dengan tindakan yang tidak diinginkan. Karena ini juga merupakan program CSR PT. Sido Muncul.







KESIMPULAN
            Dari observasi langsung yang telah dilakukan di PT. Sido Muncul dalam kaitannya mengkaji Public Relations  mampu disimpulkan beberapa konsepsi :
o  Konsep yang dipakai oleh PT. Sido Muncul adalah konsep besar Public Relations yang dibangun untuk internal dan eksternal perusahaan sebagai bentuk komunikasi dan penciptaan citra yang diterjemahkan dengan terminologi Hubungan Masyarakat (Humas)
o  Public Relations Departement merupakan instansi parsial yang independen dan bukan merupakan kaitan dari departemen yang lainnya. Terpisah dari penjualan, promosi dan keuangan.
o  Public Relations yang dilembagakan PT. Sido Muncul adalah upaya untuk mempertahankan positif image perusahaan yang sudah terbentuk 60 tahun yang lalu.
o  Media internal yang dipakai sebagai mediasi adalah memo untuk penyampaian beberapa informasi atau pendelegasian tugas. Masih belum menggunakan media internal berupa buletin perusahaan.
o  Media eksternal yang dipakai sebagai mediasi adalah media cetak seperti majalah, koran, atau tabloid dengan mencantumkan periklanannya. Media elektronik seperti televisi, radio masih dipertahankan sebagai iklan untuk area yang lebih luas.
o  PT. Sido Muncul menjalin dan menjaga hubungan dengan stakeholder dan supplier sebagai bentuk interaksi positif perusahaan. Hal ini juga dibuktikan dengan adanya program Corporate Social Responsibilty (CSR) dalam konsep public relations perusahaan.






Reny Yuli W
Nobika Mirda
Faris Irhamni
Regie Fergianto
Vanny  Sugestian
Ariska Eva (20-69)
Novia Wahyu A (20-65)
Reza Zulio F
Ocktav Andrian L (20-81)
Dian Prakasiwi K (20-71)
Rizki Saudiah D.P (20-71)
M. Soleh Ibnu Affan
Rachma Imami
Nursalim Utami (20-74)

comment with facebook