1.
EQUITY
SECARA GLOBAL
Fokus utama dari bab
ini adalah tentang perusahaan yang berada pada pasar yang kurang begitu likuid
atau tersegmentasi. Mereka adalah perusahaan yang perlu memanfaatkan pasar yang
likuid dan tak tersegmentasi supaya dapat mempertahankan cost of capital dan ketersediaan modal. Ini merupakan perusahaan
yang biasanya tinggal di emerging market
dan banyak dari pasar negara industri yang lebih kecil.
1.1 merancang strategi untuk mencari
equity dan hutang secara global
Merancang suatu strategi capital sourcing menuntut
manajemen agar sepakat tentang sasaran jangka panjang dan kemudian memilih di
antara berbagai jalur alternatif untuk sampai kesana.
Biasanya, pilihan jalur dan implementasinya dibantu
dengan suatu penunjukan awal atas sebuah bank investasi sebagai penasihat resmi
bagi perusahaan itu. Bankir investasi merupakan orang yang bersentuhan dengan
para investor asing potensial dan memahami tentang apa yang dituntut para
investor tersebut pada saat ini. Mereka juga dapat membantu mengarahkan melalui
berbagai persyaratan dan hambatan institusional yang harus diatasi. Jasa mereka
mencakup menasihati bilamana, kapan, dan dimana suatu crosslisting harus dimulai. Biasanya mereka menyiapkan prospektus
saham yang dituntut bila diinginkan penerbit equity, membantu menentukan harga
penerbitan itu, dan mempertahankan suatu aftermarket
untuk mencegah harga saham itu jatuh di bawah harga awalnya.
a)
Beberapa jalur altenatif
Kebanyakan perusahaan menggalang modal awal mereka
dalam pasar domestik mereka sendiri. Selanjutnya adalah usaha melewati segala
langkah antara dan langsung ke tujuan akhir, penerbitan euroequity dalam pasar
global. Inilah saat ketika penasihat bank investasi yang baik akan menawarkan
suatu “reality check”. Kebanyakan perusahaan
yang hanya menggalang dana dalam pasar modal domestik mereka tidak dikenal
cukup baik supaya dapat menarik investor asing.
Kebanyakan perusahaan harus mulai mencari dana di
luar negeri dengan penerbitan obligasi internasional. Ini dapat diterapkan pada
pasar asing yang kurang prestisius. Tindakan ini dapat diikuti dengan
penerbitan obligasi internasional dalam suatu target market atatu dalam
eurobond market. Langkah selanjutnya adalah meng-crosslist dan menerbitkan equity dalam salah satu pasar yang kurang
prestisius untuk menarik perhatian investor internasional. Langkah berikutnya adalah
meng-crosslist saham pada bursa saham
asing yang sangat prestisius.
b)
Depository
receipts
Depository receipts
(depository shares) merupakan sertifikat yang dapat dinegosiasikan yang
diterbitkan oleh sebuah bank untuk mempresentasikan bagian saham yang
mendasarinya, yang dipercayakan pada suatu bank kustodian.
1.2 Di mana perusahaan seharusnya meng-crosslist dan menggalang equity di pasar
asing?
Perusahaan perlu memilih salah satu atau lebih pasar
modal dimana perusahaan itu dapat meng-crosslist
sahamnya dan menjual equity baru. Lantas kemana harus pergi tergantung terutama
pada motif spesifik perusahaan itu serta kesediaan pasar saham tuan rumah untuk
menerima perusahaan itu.dengan meng-crosslist
dan menjual sahamnya di suatu bursa saham asing, sebuah perusahaan biasanya
berusaha memenuhi salah satu atau lebih dari beberapa tujuan berikut:
a)
Memperbaiki likuiditas sahamnya yang ada
dan mendukung suatu pasar sekunder yang likuid bagi penerbitan equity baru di
pasar asing.
b)
Meningkatkan harga sahamnya dengan
mengatasi mispricing dalam pasar
modal negara asal yang tersegmentasi dan tidak likuid.
c)
Meningkatkan visibilitas perusahaan
tersebut serta penerimaan politis kepada para pelanggan, pemasok, kreditur, dan
pemerintah tuan rumah.
d)
Membangun pasar sekunder bagi sahamnya
yang digunakan untuk mengakuisisi perusahaan lain di pasar tuan rumah.
e)
Menciptakan pasar sekunder bagi saham
yang dapat digunakan untuk mengkompensasi manajemen dan karyawan lokal dalam
afiliat asing.
1.3 Efek yang menguntungkan terhadap
harga saham
Apakah sekedar melakukan crosslisting pada bursa saham asing memiliki dampak yang
menguntungkan terhadap harga saham? Ini tergantung pada tingkat sejauh mana
pasar itu tersegmentasi.
Bila pasar modal negara asal perusahaan
tersegmentasi, secara teoritis perusahaan mendapatkan manfaat dari melakukan crosslisting di sebuah pasar asing bila
nilai pasar perusahaan itu atau industrinya lebih besar daripada di pasar
negara asal.
Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa penerbitan
equity baru yang dilakukan serentak dengan crosslisting
memiliki dampak yang lebih menguntungkan terhadap harga saham daripada crosslisting saja. Ini karena penerbitan
baru itu menciptakan suatu basis pemegang saham yang serentak membesar. Usaha pemasaran
oleh para underwriter sebelum
penerbitan itu menghasilkan tingkat visibilitas yang lebih tinggi. Usaha pasca
penerbitan oleh para underwriter
untuk mendukung paling tidak harga penawaran awal juga mengurangi risiko
investor.
Beberapa tujuan lain melakukan crosslisting dan penerbitan equity baru:
a)
Meningkatkan visibilitas dan penerimaan
politis.
Tujuan
komersialnya adalah memperkuat citra perusahaan, mengiklankan merek dan produk,
mendapat liputan pers lokal yang lebih baik, dan menjadi lebih akrab dengan
komunitas keuangan lokal supaya dapat menggalang working capital secara lokal
Tujuan
politiknya mungkin mencakup kebutuhan memenuhi persyaratan kepemilikan lokal
bagi joint venture asing perusahaan multinasional. Kepemilkan lokal saham
perusahaan induk dapat memberikan suatu forum untuk mempublikasikan aktivitas
perusahaan dan bagaimana mereka mendukung negara tuan rumah. Sasaran ini
merupakan yang paling penting bagi perusahaan-perusahaan jepang. Pasar domestik
jepang memiliki cost of capital yang
rendah dan ketersidiaan modal yang tinggi. Maka dari itu, perusahaan jepang
tidak berusaha meningkatkan harga saham, likuiditas saham mereka, atau
ketersediaan modal.
b)
Potensi bagi share swap dengan akuisisi
Perusahaan
yang mengikuti suatu strategi pertumbuhan dengan akuisisi selalu mencari
cara-cara kreatif untuk mendanai akuisisi tersebut daripada sekedar membayar
tunai.
c)
Mengkompensasi manajemen dan karyawan
Bila
sebuah MNE (perusahaan multinasional enterprise) ingin menggunakan stock option
dan program kompensasi pembelian saham untuk manajemen dan karyawan lokal,
lokal listing akan mendorong nilai yang dipersepsi dari rencana sedemikian.
1.4 Hambatan terhadap listing dan
penjualan equity di luar negeri
Meskipun sebuah perusahaan mungkin memutuskan untuk
melakukan crosslisting dan/atau
menjual equity di luar negeri, ada beberapa hambatan tertentu. Hambatan yang
paling serius adalah komitmen di masa mendatang untuk menyediakan disclosure lengkap dari hasil-hasil
operasi serta balance sheet, maupun
program hubungan investor yang terus berlanjut.
a)
Komitmen terhadap Disclosure dan
hubungan investor
Keputusan
untuk crosslisting harus
diseimbangkan dengan meningkatnya komitmen untuk full disclosure dan program hubungan invetor yang berkelanjutan
b)
Disclosure adalah pedang bermata dua
Semakin
tinggi tingkat persyaratan disclosure, semakin sedikit kemungkinan bahwa suatu
perusahaan akan melakukan listing di pasar itu. Namun, bagi perusahaan yang
melakukan listing meskipun adanya hambatan disclosure dan biaya itu, imbalannya
nubgkin berupa akses yang diperlukan untuk mendapatkan tambahan pendanaan
equity dari suatu pabrik besar atau akuisisi.
1.5 Beberapa instrumen alternatif untuk
mencari equity di pasar internasional
Beberapa instrumen alternatif untuk mencari equity
dalam pasar internasional mencakup beberapa hal berikut:
a)
Directed
public share issue
Directed public share issue
didefinisikan sebagai penerbit saham yang ditargetkan kepada investor di sebuah
negara dan dijaminkan seluruhnya atau sebagiannya oleh institusi investasi dari
negara itu. Penerbitan itu mungkin atau mungkin tidak berdominasi dalam mata
uang target market itu. Saham itu mungkin atau tidak di-crosslist di sebuah bursa di target market itu.
Suatu
Directed share issue dapat dimotivasi
oleh kebutuhan untuk mendanai akuisisi atau investasi modal besar di suatu
target market asing.ini merupakan sumber equity yang amat sangat penting bagi
perusahaan yang tinggal di pasar-pasar modal kecil yang telah bertumbuh
melampaui pasar itu.
b)
Euroequity
public issue
Integrasi
bertahap berbagai pasar modal dunia dan peningkatan investasi portofolio
internasional telah mengakibatkan munculnya pasar Euroequity yang sangat
bersemangat. Sebuah perusahaan dapat menerbitkan equity yang dijamin dan
didistribusikan di berbagai pasar equity asing, kadangkala secara bersamaan
dengan distribusi di pasar domestik. Berbagai institusi keuangan yang sama yang
sebelumnya menciptakan suatu infrastruktu bagi pasar Euronote dan Eurobbnd
bertanggung jawab bagi pasar Euroequity. Istilah Euro tidak mengimplikasikan
bahwa penerbit atau investornya berlokasi di Eropa. Euroequity merupakan
istilah generik bagi penerbitan equity internasional yang berasal dan dijual di
mana saja di dunia.
c)
Euroequity dan privatisasi
Penerbitan
privatisasi Euroequity khususnya popular dengan para investor portofolio
internasional karena kebanyakan perusahaan itu sangat besar, dengan credit
rating yang sangat bagus dan monopoli kuasi-pemerintah yang sangat
menguntungkan peda saat privatisasi itu.
d)
Private
equity funds
Private equity funds
biasanya adalah kemitraan terbatas dari para investor individual atau
institusional yang menggalang modal mereka di kebanyakan pasar modal yang
paling likuid.
e)
Aliansi strategis
Aliansi
strategis biasanya terdiri dari sejumlah perusahaan yang mengharapkan dapat
memperoleh sinergi dari satu atau lebih usaha bersama.
2.
HUTANG
SECARA GLOBAL
Bab ini mengeksplorasi
berbagai metode dan pilihan yang dapat digunakan MNE untuk menggalang hutang
jangka panjang di berbagai pasar internasional.
2.1
Manajemen hutang dan pendanaannya
MNE yang menggalang
dana di pasar internasional harus seperti yang selalu harus dilakukannya di
pasar domestik menentukan kuantitas yang dibutuhkan per penerbitan, jatuh tempo
penerbitan hutang itu, serta tipe aliran pembayaran kembali yang akan
digunakan. Selain berbagai dimensi penerbitan hutang domestik yang sudah lazim
ini, ada pertanyaan tentang mata uang denominasinyaL. Lantas bagaimana
perusahaan dapat menentukan tipe hutang seperti apa yang diinginkannya?
a)
Currency matching
MNE
memiliki serangkaian aset berdenominasi mata uang asing terus-menerus. Perusahaan
itu mungkin mendanai assets ini dengan liabilities tidak hanya dengan struktur
jatuh tempo yang sama, namun juga mata uang denominasi yang sama. Ini merupakan
operating strategy.
Pertanyaannyaa
dalah apakah mata uang hutang itu merupakan mata uang denominasi assets dan
liabilities (balance sheet), yang memiliki arti penting kritis, atau mata uang
denominasi cash flow (income statement) perusahaan itu, Perusahaan yang
mendapatkan hutang berdenominasi dalam mata uang'tertentu untuk asset/liability
matching memfokuskan pada accounting exposure. Perusahaan yang terutama
berminat dalam mencocokkan mata uang denominsi cash flow yang muncul dari
assets dan liabilides itu terutama berminat dalam potensi transactions dan
operating exposure.
Potensi
manfaat muncul dari melakukan diversifikasi atas sumber-sumber hutang jangka
panjang menurut capital cost. Bila perusahaan itu secara sengaja
mendiversifikasikan pencarian hutang lintas mata uang, perlu diambil sikap
berhati-hati agar cost benefits yang didapatkan pada awal dari diversifikasi ini
tidak lenyap ketika hutang itu dilunasi. Seperti diuraikan bagian berikut ini,
risiko mata uang yang terkait dengan hutang berdenominasi mata uang asing cukup
signifikan dan harus dikelola dari sejak penerbitan hutang itu.
b)
Risiko valuta asing dan cost of debt
Bila
sebuah perusahaan menerbitkan hutang berdenominasi mara uang asing, cost
efektifnya sama dengan after tax cost pembayaran kembali pokok hutang dan bunga
menurut mata uang perusahaan itu sendiri. Jumlah ini mencakup nominal cosr dari
pokok hutang dan bunganya menurut mata uang asing, yang disesuaikan dengan gain
atau loss valuta asing.
2.2
Pinjaman bank internasional
Pinjaman bank
internasional secara tradisional dicari di pasar Eurocurrency. Pinjaman bank Eurodollar juga disebut sebagai Eurodollar credits atau Eurocredits saja. Nama kedua ini karena
mencakup dengan pinjaman nondollar di pasar Eurocurrency.
Faktor kunci yang
menarik deposan dan peminjam ke pasar pinjaman bersindikasi Eurocurrency adalah
spread suku bunga yang sempit dalam
pasar itu. Perbedaan antara deposit rate dan loan rate sering kurang dari 1%.
Spread bunga di pasar
Euromarket kecil karena sejumlah alasan. Lending rate yang rendah terjadi
karena pasar Eurodollar merupakan pasar "grosir," di mana deposito
dan pinjaman dilakukan dalam jumlah $500.000 atau lebih secara unsecured. Para peminjam biasanya perusahaan-perusahaan
besar atau entitas pemerintah yang layak mendapatkan rate yang rendah karena credit standing mereka dan karena ukuran
transaksi itu besar.
Selain itu, overhead
yang dikenakan terhidap operasi Eurodollar oleh bank-bank yang berpartisipasi
kecil. Deposit rate lebih tinggi dalam pasar Eurodollar daripada di pasar
domestik AS karena bank-bank tidak perlu mengikuti persyaratan cadangan AS. Persyaratan
cadangan ini, meskipun jauh lebih kecil daripada di masa lampau, menuntut bahwa
suatu persentase tertentu dari dana-dana tersebut harus di simpan dalam bentuk yang
tidak menghasilkan bunga, sehingga menaikkan biaya operasi perbankan. Cost kedua
yang dapat dihindari dalam pasar Eurocurrency dan Eurodollar adalah penilaian atas
insurance fee atas deposito, seperti
penilaian Federal Deposit lnsurance
Corporation (FDIC) yang dibayarkan atas deposito di AS.
a)
Eurocredits
Eurocredit
adalah pinjaman bank ke MNE, pemerintah yang berdaulat, dan berbagai institusi
internasional, serta bank-bank lain, yang berdenominasi dalam mata uang Eurocurrency
dan ditawarkan oleh bank-bank di negara-negara selain negara di mana mata uang
pinjaman itu berdenominasi. Karena besarnya ukuran bank-bank ini, bank pemberi
pinjaman membentuk suatu sindikat atau kelompok supaya dapat
mendiversifikasikan risiko mereka.
Eurodollar
dipinjamkan untuk iatuh tempo jangka pendek serta menengah, dengan transaksi
untuk enam bulan atau kurang yang dipandang sebagai hal rutin. Kebanyakan pinjaman
Eurodollar untuk fixed term tanpa
provisi untuk pembayaran kembali lebih awal.
Standby
Eurodollar creditada dua tipenya: Eurodollar
line of credit dan Eurodollar revolving
commitment. Dengan suatu Eurodollar
line of credit, sebuah bank berjanji meminjamkan Eurodollar sampai ke
credit limit, dengan suku bunga yang ditentukan oleh berbagai kondisi pasar
ketika piniaman itu diberikan. Karena line
of credit dapat dibatalkan oleh bank kapan saja, kesepakatan itu pada hakikarnya
merupakan salah saru persiapan untuk meminjam sebelumnya.
Dengan
Eurodollar revolving commitment,
sebuah bank sepakat untuk memberi pinjaman selama suatu.periode misalnya tiga
sampai lima tahun dengan menerirma serangkaian sequential notes dengan jatuh tempo
pendek. Misalnya, peminjam mungkin memperbaharui serangkaian nota 180 hari pada
setiap jatuh tempo pada suku bunga yang berlaku pada saat itu. Bank mengenakan
fee sebesar sekitar 0,5% per tahun atas bagian yang tak digunakan dari revolving, nonrevocable commitment seperti itu.
b)
Struktur dari suatu syndicate credit
sindikasi
piniaman telah memungkinkan sejumlah bank membagi-bagi risiko dari piniaman
yang sangat besar di antara sejumlah bank. Sindikasi secara khusus menjadi hal
penting karena banyak MNE besar memburuhkan kredit yang melebihi batas piniaman
sebuah bank tunggal.
Suatu
syndicated bank credit diatur oleh sebuah lead bank mewakili kliennya. sebelum
memfinalkan kesepakatan pinjaman itu, lead bank itu mencari partisipasi
sekelompok bank, dengan masing-masing partisipan menyediakan sebagian dari
seluruh dana yang dibutuhkan. Lead manager bank itu akan bekeria dengan
peminjam untuk menentukan besarnya dari seluruh kredit, floating rate base, serta spread atas base rate itu, jatuh tempo,
dan struktur fee bagi pengelolaan bank-bank yang berpartisipasi. Syndicated
loan itu mungkin atau mungkin juga tidak sepenuhnya dijamin (underwritten) oleh
bank-bank yang berpartisipasi. Dalam hal pinjamaan yang undersubscribed,
besarnya kredit dapat diubah agar mencerminkan market demand. Bila suatu loan
ternyata oversubscribed dibutuhkan penjatahan (allotment). Feriodic expense
dari syndicated credir itu terdiri dari dua kornpon:
1. Interest
expense aktual dari pinjaman itu, biasanya dinyatakan sebagai spread dalam basis
point atas suaru variable base rare seperri LIBOR
2. Commitment fee
yang dibayarkan pada bagian yang tidak digunakan dari kredir itu. Spread yang
dibayarkan oleh peminjam dianggap sebagai risk
premium, yang mencerminkan risiko bisnis dan risiko keuangan secara umum
yang berlaku pada kemampuan pelunasan oleh peminjam.
2.3
Pasar euronote
Euronote market adalah
istilah kolektif yang digunakan untuk melukiskan insrrumen hutang jangka pendek
sampai menengah yang dicari di pasar Eurocurrency. Meskipun ada banyak produk
keuangan yang dibedakan, namun dapat dibagi menjadi dua kelompok utama-underwritten facilities dan nonunderwritten facilities. Underwrinen facilities digunakan bagi
penjualan Euronotes dalam sejumlah bentuk yang berlainan. Nonunderwritten facilities digunakan untuk penjualan Euro-commercial paper (ECP) dan Euro-medium-term-notes (EMTN).
2.4
Pasar obligasi internasional
Pasar obligasi
internasional memainkan deretan instrumen inovatif yang kaya yang diciptakan
oleh para bankir investasi yang imajinatif, yang tidak terbelenggu oleh kontrol
dan regulasi yang menganrr pasar modal domestik. Memang, pasar obligasi
inernasional menyaingi pasar perbankan internasional dalam hal kuantitas dan cost of fund yang disediakan bagi para
peminiam internasional.
Semua obligasi
internasional masuk ke dalam dua klasifikasi generik, Eurobond dan foreign bond.
Pembedaan di antara kedua kategori itu didasarkan pada apakah peminjamnya
penduduk domestik atau asing, dan apakah penerbitan itu berdenominasi dalam
mata uang lokal atau asing.
Suatu Eurobond dijamin oleh suatu sindikat
internasional dari beberapa bank dan perusahaan sekuritas lain dan dijual
secara eksklusif di negara-negara selain negara di mana mata uang penerbitan
itu berdenominasi. Misalnya, suatu obligasi yang diterbitkan oleh sebuah
perusahaan yang tinggal di AS, berdenominasi dalam dolar AS namun dijual kepada
para investor di Eropa dan Jepang (bukan kepada para investor di AS), merupakan
sebuah Eurobond
Foreign bond dijamin
oleh suatu sindikat yang terdiri dari para anggota di satu negara, terutama
dijual di negara itu, dan berdenominasi dalam mata uang negara itu. Namun,
penerbitnya berasal dari negara lain. Suatu obligasi oleh sebuah perusahaan yang
tinggal di Swedia, berdenominasi dolar, dan dijual di AS kepada para ipvestor
AS oleh para bankir investasi AS merupakan foreign bond. Foreign bond memiliki
julukan: foreign bond yang dijual di AS disebut "Yankee bond";
foreign bond yang dijual di Jepang "Samurai bond'; dan foreign bond yang
dijual di Inggris disebut "Bulldogs."
a)
Pasar eurobond
Eurobond
diterbitkan oleh berbagai perusahaan multinasional, perusahaan domestik besar,
pemerintah yang berdaulat, perusahaan pemerintah, dan berbagai institusi internasional.
Eurobond ditawarkan serentak di sejumlah pasar modal nasional yang berbeda,
namun tidak di pasar modal atau kepada para penduduk negara di mana mata uang
obligasi itu berdenominasi. Hampir semua Eurobond dalam bentuk pemegang dengan call provision dan sinking fund.
Sindikat
yang menawarkan penerbitan baru Eurobond dapat terdiri dari para penjamin dari
sejumlah negara, termasuk bank-bank Eropa, cabang asing dari bank AS, bank dari
pusat-pusat keuangan di luar negeri, bank-bank investasi dan bank dagang, serta
Perusahaan sekuritas nonbank. Di AS, bank komersial tidak boleh menjamin sekuritas
korporat, namun anak perusahaan asingnya dapat rnelakukannya. Pembedaan ini
tidak ada di sebagian besar dunia, di mana bank kornersial juga bertindak
sebagai penjamin utama serta distributor penerbitan sekuritas baru.
b)
Straight
fixed rate issue
Straight fixed rate issue
distrukturkan seperti kebanyakan obligasi domestik, dengan suatu fixed coupon, tanggal iatuh tempo yang
sudah ditetapkan, dan pembayaran penuh pokok hutang pada saat jatuh tempo.
Kupon biasanya dibayar per tahun, bukannya per setengah tahun, terutama karena
obligasi itu berupa bearer bond dan penebusan kupon tahunan lebih mudah bagi
pemegangnya
c)
Floating
rate note
Floating rate note
(FRN) adalah instrumen baru yang tampil di panggung obligasi inrernasionai pada
awal tahun 1980-an. FRN biasanya membayar kupon setengah ahunan yang ditentukan
dengan menggunakan suatu variable rare base. Kupon biasanya ditetapkan pada
suatu spread tertentu di atas LIBOR. Sruktur ini, seperti kebanyakan insrumen
dengan bunga variabel, dirancang agar memungkinkan para investor menggeser
lebih banyak risiko suku bunga dari investasi keuangan ke peminjam. Insrrumen
ini sangat populer pada awal tahun 1980-an ketika pasar dunia dicirikan oleh suku
bunga yang relatif tinggi dan tak dapat diramalkan. Meskipun banyak FRN berjatuh
tempo terrentu, sejumlah penerbitan besar sejak tahun 1985 bersifat terus-menerus.
Hutang pokoknya tidak pernah dibayar kembali. Sehingga menyediakan banyak dari
fungsi keuangan yang sarna dengan equity.
d)
Equity
related issue
Tambahan
utama di pasar bond internasional akhir-akhir ini adalah equity related issue. Obligasi internasional yang terkait dengan
equity mirip dengan straight fixed rate
issue hampir dalam semua ciri harga dan pembayaran, dengan ciri tambahan
bahwa obligasi ini dapat dikonversikan menjadi saham sebelurn jatuh tempo pada
suatu harga tertentu per lembar (atau alternatifnya, berapa lembar per bond).
Peminjam bisa menerbitkan hutang dengan pembayaran kupon yang lebih rendah
akibat ciri tambahan dapat dikonversikan ke equity ini.
DAFTAR
PUSTAKA
David K. Eitman, Arthur I. Stonehill, dan Michael H.
Moffett. 2004. Manajemen Keuangan
Multinasional. Edisi ke 9. Jakarta: Indeks.