Ketika pria menyukai seorang wanita, dia memiliki seribusatu cara untuk
mendekatinya. Mulai dari memberikan perhatian sampai mencoba merayu
dengan kata-kata manis. Wanita mana yang tidak akan luluh jika
terus-menerus didekati seperti itu, apalagi jika si dia juga cukup
tampan.
Walau bagaimana pun Anda tetap harus rasional dan tidak
mudah termakan oleh rayuan, apalagi di awal-awal pendekatan. Meski
terlihat baik, tapi Anda tetap harus menilai si dia lebih lanjut, agar
tidak terjebak pacaran dengan pria yang salah. Simak tipsnya berikut
ini.
1. Jangan Terburu-buru Meresmikan Hubungan
Mungkin
si dia sudah menyindir tentang status kalian, bahkan sudah mengutarakan
perasaannya terhadap Anda. Meski begitu sebaiknya Anda tidak perlu
terburu-buru meresmikan hubungan. Apalagi jika kedekatan baru
berlangsung beberapa minggu. Bukan berarti terlalu jual mahal, namun ini
cara yang tepat untuk melihat keseriusannya.
2. Kenal Lebih Dalam
Alasan
lain mengapa Anda tidak perlu meresmikan hubungan terlalu cepat adalah
agar Anda bisa mengenalnya lebih dalam. Daripada sudah pacaran lalu
putus karena Anda menemukan sikap dan sifatnya yang kurang sesuai, akan
lebih baik Anda mengetahui dalam masa pendekatan. Ketika sudah
berpacaran Anda baru menemukan sesuatu darinya yang kurang pas, maka
akan menyulitkan Anda untuk lepas dari si dia. Intinya, Anda harus
nyaman terlebih dahulu dekat dengan si dia dan tahu sedikit-banyak
tentang sikap dan sifatnya agar tidak kaget saat berpacaran nanti.
3. Jangan Terlalu Tergoda dengan Rayuan
'Actions
speak louder than words', istilah tersebut cocok untuk melihat usaha si
dia. Jangan hanya termakan oleh rayuan gombalnya tanpa ada bukti.
Biasanya orang yang lebih banyak berbicara, aksi romantisnya tersebut
cenderung palsu. Meski belum lama kenal, namun seolah si dia sudah
tergila-gila pada Anda. Waspadalah dengan sikapnya itu.
4. Ketahui Latar Belakangnya
Mencari
tahu latar belakangnya akan 'menyelamatkan' Anda dari hubungan yang
buruk nantinya. Jika Anda tahu ternyata dia seorang yang playboy, kasar
atau tukang selingkuh maka pikirkan lebih lanjut untuk menjalankan
hubungan dengannya. Bukannya men-judge seseorang, namun masa lalunya
bisa menjadi cerminan dirinya saat ini. Namun jika Anda masih ingin
melanjutkan hubungan, sebaiknya kenal lebih jauh terlebih dulu daripada
terjebak dalam hubungan yang salah nantinya.
5. Intuisi
Jangan
meragukan intuisi atau kata hati. Anda mungkin sangat suka dengan
seseorang tapi kata hati Anda mengatakan bahwa si dia bukan orang yang
tepat. Gabungkan rasional, kenyataan dengan kata hati Anda maka Anda
bisa mengetahui bahwa si dia orang yang baik atau tidak untuk Anda.
Sunday, January 13, 2013
Tuesday, January 8, 2013
Putus dari Hubungan Bertahun-tahun, Ini Tips agar Bisa Pacaran Lagi
Dekat dengan pria baru setelah putus dari hubungan asmara yang dijalani
bertahun-tahun bisa menjadi hal yang menakutkan. Saat ini mungkin Anda
dilema, apakah harus mendekatkan diri dengan si pria tersebut atau tetap
mengenang mantan kekasih.
Memiliki perasaan lebih terhadap mantan memang wajar, apalagi jika Anda dan si dia menjalin kasih dalam kurun waktu yang tidak sebentar. Namun, waktu terus berjalan, Anda tidak bisa terjebak dalam kenangan mantan kekasih dan hubungan yang telah lalu. Saatnya kini Anda membuka hati untuk orang lain. Sebelum bisa membuka diri, ini tipsnya :
1. Intropeksi
Sebelum melangkan ke hubungan baru, Anda membutuhkan waktu untuk sendiri terlebih dahulu. Berikan waktu untuk bersedih dan intropeksi diri. Analisa kembali apa yang telah terjadi pada hubungan yang lalu. Ingat kembali apa yang membuat hubungan gagal dan kontribusi apa yang telah Anda lakukan selama ini dalam hubungan. Renungkan juga hubungan seperti apa yang Anda inginkan di masa depan.
2. Pastikan Hubungan dengan Kekasih Sudah Berakhir
Ada ungkapan yang mengatakan finishing the unfinished business. Meski sudah mengucap kata putus, namun terkadang masih ada masalah yang menggantung. Itulah yang membuat seseorang jadi sulit move on karena masih ada perasaan yang mengganjal. Katakan segala isi hati yang mengganjal pada mantan, tapi ingat membahas hubungan bukan berarti kembali menjalin asmara tapi lebih ke arah penyelesaian.
3. Jangan Menyesal
Hal yang wajar jika punya perasaan menyesal setelah putus dari hubungan asmara yang cukup serius. Anda harus memberikan waktu untuk mengatasi rasa sakit hati dan menyadari bahwa putus cinta untuk alasan yang baik dan membuka kesempatan untuk mendapatkan pasangan yang lebih baik. Jalanilah kehidupan baru Anda dan singkirkan perasaan negatif. Ini tidak hanya membuat Anda lebih mudah move on, tapi juga memberikan kesempatan untuk bisa jatuh cinta lagi.
4. Berikan Waktu untuk Sendiri
Hanya karena Anda kesepian dan ingin segara move on, Anda langsung setuju untuk pacaran dengan seseorang yang baru. Langsung punya pacar baru setelah putus dari pacaran lama merupakan tanda bahwa Anda orang yang merasa tidak nyaman dengan diri sendiri dan kurang percaya diri. Tentu saja, ada tahap-tahap yang perlu Anda lakukan sebelum pacaran dengan orang baru, yakni mengenal satu sama lain. Tentu, Anda tidak ingin gagal lagi bukan? Belum tentu orang yang dekat dengan Anda saat ini merupakan orang yang potensial. Kenal dengan beberapa pria lebih baik, agar Anda bisa mengenal karakter calon kekasih terbaik.
5. Berhenti Terobsesi dengan Mantan Kekasih
Setelah berbulan-bulan putus cinta, tapi Anda masih meratapi betapa sedihnya hubungan yang lalu. Itu tanda Anda belum move on dan masih terobsesi dengan mantan. Si orang baru hanya akan melihat Anda sebagai seseorang yang sulit move on dan itu bisa membuatnya ilfil. Tentu, Anda ingin berbagi cerita tentang hubungan asmara terdahulu dengan seseorang baru, tapi ingat buatlah percakapan singkat dan hindari membicarakan masalah Anda yang menyedihkan. Jangan juga menjelekkan mantan dan kegagalan Anda.
Memiliki perasaan lebih terhadap mantan memang wajar, apalagi jika Anda dan si dia menjalin kasih dalam kurun waktu yang tidak sebentar. Namun, waktu terus berjalan, Anda tidak bisa terjebak dalam kenangan mantan kekasih dan hubungan yang telah lalu. Saatnya kini Anda membuka hati untuk orang lain. Sebelum bisa membuka diri, ini tipsnya :
1. Intropeksi
Sebelum melangkan ke hubungan baru, Anda membutuhkan waktu untuk sendiri terlebih dahulu. Berikan waktu untuk bersedih dan intropeksi diri. Analisa kembali apa yang telah terjadi pada hubungan yang lalu. Ingat kembali apa yang membuat hubungan gagal dan kontribusi apa yang telah Anda lakukan selama ini dalam hubungan. Renungkan juga hubungan seperti apa yang Anda inginkan di masa depan.
2. Pastikan Hubungan dengan Kekasih Sudah Berakhir
Ada ungkapan yang mengatakan finishing the unfinished business. Meski sudah mengucap kata putus, namun terkadang masih ada masalah yang menggantung. Itulah yang membuat seseorang jadi sulit move on karena masih ada perasaan yang mengganjal. Katakan segala isi hati yang mengganjal pada mantan, tapi ingat membahas hubungan bukan berarti kembali menjalin asmara tapi lebih ke arah penyelesaian.
3. Jangan Menyesal
Hal yang wajar jika punya perasaan menyesal setelah putus dari hubungan asmara yang cukup serius. Anda harus memberikan waktu untuk mengatasi rasa sakit hati dan menyadari bahwa putus cinta untuk alasan yang baik dan membuka kesempatan untuk mendapatkan pasangan yang lebih baik. Jalanilah kehidupan baru Anda dan singkirkan perasaan negatif. Ini tidak hanya membuat Anda lebih mudah move on, tapi juga memberikan kesempatan untuk bisa jatuh cinta lagi.
4. Berikan Waktu untuk Sendiri
Hanya karena Anda kesepian dan ingin segara move on, Anda langsung setuju untuk pacaran dengan seseorang yang baru. Langsung punya pacar baru setelah putus dari pacaran lama merupakan tanda bahwa Anda orang yang merasa tidak nyaman dengan diri sendiri dan kurang percaya diri. Tentu saja, ada tahap-tahap yang perlu Anda lakukan sebelum pacaran dengan orang baru, yakni mengenal satu sama lain. Tentu, Anda tidak ingin gagal lagi bukan? Belum tentu orang yang dekat dengan Anda saat ini merupakan orang yang potensial. Kenal dengan beberapa pria lebih baik, agar Anda bisa mengenal karakter calon kekasih terbaik.
5. Berhenti Terobsesi dengan Mantan Kekasih
Setelah berbulan-bulan putus cinta, tapi Anda masih meratapi betapa sedihnya hubungan yang lalu. Itu tanda Anda belum move on dan masih terobsesi dengan mantan. Si orang baru hanya akan melihat Anda sebagai seseorang yang sulit move on dan itu bisa membuatnya ilfil. Tentu, Anda ingin berbagi cerita tentang hubungan asmara terdahulu dengan seseorang baru, tapi ingat buatlah percakapan singkat dan hindari membicarakan masalah Anda yang menyedihkan. Jangan juga menjelekkan mantan dan kegagalan Anda.
4 Tahapan yang Perlu Dilalui Sebelum Berpacaran Serius
Bisa move on dari mantan kekasih dan dekat dengan seseorang yang baru merupakan
hal yang menyenangkan. Berawal dari naksir-naksiran, curhat-curhatan,
semakin dekat dan akhirnya pacaran menjadi sebuah proses sebelum masuk
ke arah yang lebih serius.
Menuju ke dalam sebuah hubungan pacaran yang serius memang membutuhkan proses. Memang sebaiknya Anda tidak perlu terburu-buru untuk memutuskan untuk membicarakan pernikahan. Hal itu karena, sebelum hubungan menjadi sangat serius, Anda akan melalui empat tahapan ini :
1. The Chase
Awal mula dari sebuah hubungan asmara pasti dengan pengejaran, entah siapa yang mendekati pria ataupun si wanita. Setiap orang pasti punya pengalaman, di mana kondisinya mereka ragu akan menelepon atau tidak menelepon si taksirannya, karena takut diketahui memiliki perasaan lebih. Tahapan mengejar dan masih gengsi menjadi bagian awal yang menyenangkan, karena saling bertanya-tanya bagaimana perasaan si taksirannya.
2. The Happy Cloud
The happy cloud menjadi tahapan awal Anda mulai meresemikan hubungan. Pada saat ini setiap pasangan kekasih benar-benar sedang jatuh cinta. Anda merasa dia orang terbaik dan sempurna. Anda dan kekasih tidak melakukan kesalahan, bahkan ketika menemukan kekasih bersikap buruk kalian saling saling memaklumi.
3. Confronting Reality
Setelah tahap bersenang-senang, Anda akan menghadapi si dia yang sebenarnya. Anda mulai mengenalnya sebagai pribadi yang punya kekurangan. Begitupula dengan Anda yang mulai menunjukkan sikap dan sifat asli. Pandangan Anda tentang kesempurnaan si dia juga memudar dan tergantikan dengan Anda menemukan sikap dan sifat asli si dia. Biasanya dalam tahap ini sudah mulai muncul berbagai masalah-masalah percintaan.
4. Getting Comfortable
Nyaman bukan berarti hubungan Anda selalu baik-baik saja. Justru pertengkaran dan perdebatan yang dapat membuat Anda semakin dekat satu sama lain. Jika Anda sudah melalui masa-masa bahagia maupun masa-masa sulit bersama dan dapat menyelesaikan masalah secara sehat, pada saat itulah Anda dan pasangan merasa saling nyaman. Pada tahapan ini Anda benar-benar mengenal satu sama lain, mengetahui kebiasaan baik maupun buruk dan saling mengerti. Jika Anda bisa melalui semuanya dengan sehat, maka hubungan Anda bisa bertahan lama dan dapat ke arah yang lebih serius.
Menuju ke dalam sebuah hubungan pacaran yang serius memang membutuhkan proses. Memang sebaiknya Anda tidak perlu terburu-buru untuk memutuskan untuk membicarakan pernikahan. Hal itu karena, sebelum hubungan menjadi sangat serius, Anda akan melalui empat tahapan ini :
1. The Chase
Awal mula dari sebuah hubungan asmara pasti dengan pengejaran, entah siapa yang mendekati pria ataupun si wanita. Setiap orang pasti punya pengalaman, di mana kondisinya mereka ragu akan menelepon atau tidak menelepon si taksirannya, karena takut diketahui memiliki perasaan lebih. Tahapan mengejar dan masih gengsi menjadi bagian awal yang menyenangkan, karena saling bertanya-tanya bagaimana perasaan si taksirannya.
2. The Happy Cloud
The happy cloud menjadi tahapan awal Anda mulai meresemikan hubungan. Pada saat ini setiap pasangan kekasih benar-benar sedang jatuh cinta. Anda merasa dia orang terbaik dan sempurna. Anda dan kekasih tidak melakukan kesalahan, bahkan ketika menemukan kekasih bersikap buruk kalian saling saling memaklumi.
3. Confronting Reality
Setelah tahap bersenang-senang, Anda akan menghadapi si dia yang sebenarnya. Anda mulai mengenalnya sebagai pribadi yang punya kekurangan. Begitupula dengan Anda yang mulai menunjukkan sikap dan sifat asli. Pandangan Anda tentang kesempurnaan si dia juga memudar dan tergantikan dengan Anda menemukan sikap dan sifat asli si dia. Biasanya dalam tahap ini sudah mulai muncul berbagai masalah-masalah percintaan.
4. Getting Comfortable
Nyaman bukan berarti hubungan Anda selalu baik-baik saja. Justru pertengkaran dan perdebatan yang dapat membuat Anda semakin dekat satu sama lain. Jika Anda sudah melalui masa-masa bahagia maupun masa-masa sulit bersama dan dapat menyelesaikan masalah secara sehat, pada saat itulah Anda dan pasangan merasa saling nyaman. Pada tahapan ini Anda benar-benar mengenal satu sama lain, mengetahui kebiasaan baik maupun buruk dan saling mengerti. Jika Anda bisa melalui semuanya dengan sehat, maka hubungan Anda bisa bertahan lama dan dapat ke arah yang lebih serius.
Studi Kasus Pedagang Kaki Lima (Jember)
STUDI KASUS PEDAGANG KAKI LIMA
NAMA USAHA :
WARUNG LESEHAN B. VIVI
LOKASI : JALAN JAWA JEMBER
PEMILIK/RESPONDEN : IBU
VIVI
BAB I
PENDAHULUAN
1) Latar
Belakang Masalah
Pedagang Kaki Lima adalah salah satu permasalahan perekonomian yang dialami
sebagian kecil masyarakat umunya di
Indonesia, membuat sebagian masyarakat Indonesia memilih salah satu alternatif
usaha di sektor informal dengan modal yang relatif kecil untuk mencukupi
kebutuhan hidupnya melihat kelangsungan hidup yang makin hari makin meningkat
harganya terutama harga sembako. Kehadiran Pedagang Kaki Lima yang menempati
pingi-pinggiran kota di pesisir jalan dan di pesisir pasar yang sangat
menganggu ketertiban lalu lintas dan gangguan pada prasarana pejalan kaki, dan
kemacetan kota. Sehingga, pemerintah mengalami kesulitan dalam penataan dan
pemberdayaan guna mewujudkan kota yang bersih dan aman dari sekeliling
masyarakat. akan tetapi Pedagang Kaki Lima sebagai bagian dari usaha sektor
informal memiliki potensi untuk menciptakan dan memperluas lapangan kerja untuk
masyarakat yang kurang memiliki kemampuan dan keahlian yang memadai karena
rendahnya tingkat pendidikan yang menjadi masalah sehingga terbukanya dan
terbentukya yang namanya PEDAGANG KAKI LIMA.
Kebijakan publik adalah segala hal yang diputuskan oleh pemerintah.
Definisi ini menunjukkan bagaimana pemerintah memiliki otoritas untuk membuat
kebijakan yang bersifat mengikat. Dalam proses pembuatan kebijakan terdapat dua
model pembuatan, yang bersifat top-down dan bottom-up. Idealnya proses
pembuatan kebijakan hasil dari dialog antara masyarakat dengan pemerintah.
Sehingga kebijakan tidak bersifat satu arah.
Masalah kebijakan merupakan sebuah fenomena yang memang harus ada mengingat
tidak semua kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah dapat diterima oleh
seluruh masyarakat. Tak jarang kebijakan dari pemerintah itu justru menimbulkan
masalah baru di dalam masyarakat. Kenyataan ini dapat dilihat dari bagaimana
pemerintah dalam memberdayakan para pedagang kaki lima. Kebijakan tatanan kota
yang merujuk pada ketertiban dan keindahan kota menjadikan sebuah harga mahal
bagi kehadiran para pedagang kaki lima.
2) Rumusan
Masalah
Dari penjelasan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut :
a)
Bagaimana persoalan Pedagang Kaki Lima yang ada di
kota Jember khususnya daerah kampus UNEJ?
b)
Bagaimana kebijakan yang di keluarkan pemerintah untuk
mengurangi masalah dari pedagang kaki lima?
c)
Apakah solusi yang tepat untuk masalah dari Pedagang
Kaki Lima?
3) Tujuan Penulisan
Dari perumusan masalah di atas. Tujuan penulisan makalah ini sebagai
berikut :
a)
Untuk mengetahui gambaran masalah yang menyangkut
dengan Pedagang Kaki Lima yang ada di kota Jember khususnya daerah kampus UNEJ
b)
Untuk mengetahui kebijakan apa saja yang di terapkan
oleh pemerintah untuk menangani pedagang kaki lima
c)
Untuk mencari solusi terkait permasalahan Pedagang
Kaki Lima
4) Manfaat Penulisan
Manfaat yang
dapat diperoleh dari penulisan makalah ini mencakup beberapa diantaranya
sebagai berikut :
a)
Memberikan pembelajaran bagi pedagang kaki lima agar
tidak mengganggu pejalan kaki dan sebagainya.
b)
Memberikan masukan bagi pemerintah kota Jember dalam
upaya mengatasi persoalan pedagang kaki lima
c)
Memberikan wawasan dan masukan bagi para pedagang kaki
lima dalam mengatasi masalah pedagang kaki lima.
BAB II
PEMBAHASAN
Berawal dari
pedagang keliling yang memasarkan dagangannya ke berbagai tempat yang ramai, di
sanalah awal sebutan “Pedagang Kaki Lima” atau PKL. Biasanya, para pedagang
yang berpindah-pindah itu, membawa kain besar segi empat ke mana ia pergi.
Setelah menemukan tempat yang dianggap layak untuk menjual barang dagangannya,
kain besar itu dikembangkan. Ke empat sudutnya diikat dan dihubungkan dengan
tongkat sebagai tiang dan di bagian tengahnya ditopang dengan galah bambu.
Jadilah empat sudut dan satu tiang penyangga menjadi lima. Sehingga, pedagang
dan pembeli berlindung di bawah tenda berkaki lima. Lama-lama, popularlah
sebutan kepada pedagang tidak tetap yang berada di tanah lapang atau pinggir
jalan itu sebagai pedagang kaki lima.
Konflik antara pedagang kaki lima dan pemerintah kota Jember
terjadi karena salah satu pihak memiliki kekuasaan dan perbedaan kepentingan
masing-masing ada yang ingin menjalani hidupnya dengan usaha kecilnya sementara
pemerintah kota Jember juga ingin menertibkannya agar kota Jember aman dan
bersih dari lingkungan.
Ini adalah sebagian dari pemersalahan dari pemerintah
kota Jember yang ingin di selesaikan dan di tertibkan di antaranya :
1)
Masalah utama yang dihadapi oleh Pedagang kaki lima di
kota Jember khususnya di daerah kampus UNEJ
Masalah yang
utama itu dari yang saya survey di setiap pedagang kaki lima di pinggiran jalan
kampus UNEJ Jember yaitu Penggusuran Para PKL liar yang tidak memiliki TDU (Tanda
DaftarUsaha) mereka biasanya akan di gusur dengan peringatan yang di berikan
sampai di laksanakan penggusuran paksa padahal Pedagang kaki lima merupakan
salah satu solusi akan masalah tingginya angka pengangguran dan sedikitnya
lapangan kerja bagi masyarakat berpendidikan rendah seperti mereka. Pemerintah
dalam hal ini tidak dapat menyediakan lahan pengganti bagi mereka untuk
melanjutkan usaha mereka, jika pun ada pemerintah menyediakan lahan-lahan yang
letaknya kurang strategis yang secara pasti menurunkan dan mematikan pendapatan
yang mereka dapatkan dan akhirnya mereka harus gulung tikar dan menjadi
pengangguran yang semakin menambah permasalahan di Indonesia. Pemerintah harus
mencari cara dan tempat yang baik untuk mereka berdagang ditengah modal mereka
yang kecil agar di sisi lain semua para pedagang kaki lima tidak hilang
lapangan kerjanya dan bias melanjutkan kelangsungan hidupnya.
2)
Tempat Pedagang Kaki Lima yang merajalela di kota Jember
khususnya di daerah kampus UNEJ
Tempat pedagang kaki lima bagi Mahasiswa didaerah
kampus UNEJ Jember sangat penting sebagai penyedia kebutuhan yang dibutuhkan
oleh Mahasiswa Jember. Pedangan kaki lima sangat mempengaruhi pola pasar dan
sosial di Jember khususnya didaerah kampus UNEJ. Dalam bidang perekonomian
pedagang kaki lima hanya berpengaruh sebagai produsen yang penting bagi Mahasiswa
Jember mengingat akan banyaknya Mahasiswa. Mereka cenderung lebih memilih
membeli pada pedagang kaki lima daripada membeli di supermarket yang sudah
merajalela di kota Jember pada saat ini, mall atau grosir maupun indogrosir
yang banyak tersebar di kota Jember, dikarenakan harga yang mereka tawarkan
lebih murah di bandingkan denga harga yang ada di mall. Pedagang kaki lima
telah menjadi mata pencaharian utama sebagian warga Jember.
3)
Masalah yang di hadapi oleh pemerintah kota Jember
Persoalan
Pemerintah Kota Makassar dalam menangani PKL di Jember yakni penertiban dan
penataan PKL. Sulitnya penertiban dan penanganan yang dilakukan karena
kurangnya kesadaran PKL terhadap aturan dan terganggunya fasilitas umum karena
adanya aktivitas dagang mereka. Satpol PP sebagai eksekutor dalam Penertiban
dan Penanganan mengaku sangat lelah dalam penertiban secara terus-menerus, yang
dilakukan di daerah tersebut. Penertiban dilakukan dengan melalui pemberitahuan
kepada PKL terhadap lokasi yang mereka tempati sebagai lokasi sarana umum.
Penanganan dengan cara pemberian surat teguran dari Pemkot kepada kecamatan /
kelurahan dimana PKL tersebut menempati lokasi dagang mereka namun penaganan
dan penertiban tersebut kurang dihiraukan sehingga Pemkot melalui satpol PP
pemda Jember melakukan penggusuran secara tegas. "Perencanaan yang dibuat
harus benar-benar terbingkai dalam sistem penyelenggaraan pemerintah yang baik
dan bertanggung jawab sebagaimana tujuan dari prinsip otonomi daerah yang tidak
melepaskan hak-hak masyarakat lainya (Undang-Undang No 32 tahun 2004 tentang
Pemeritah Daerah)", Kalau kita melihat, UU No 22 Tahun 2009 tentang Lalu lintas
dan Angkutan Jalan pada pasal 131 ayat (1) dijelaskan pejalan kaki berhak atas
ketersediaan pendukung berupa trotoar, tempat penyebrangan dan fasilitas lain.
Selain itu, setiap jalan yang digunakan untuk lalu lintas umum wajib dilengkapi
perlengkapan jalan berupa fasilitas untuk sepeda, pejalan kaki dan penyandang
cacat.
4)
Kebijakan yang di keluarkan oleh pemerintah kota Jember
Implementasi
kebijakan pemerintah yaitu dilakukan dengan pemikiran yang rasional dan
proporsional. Logikanya pemerintah dalam mengeluarkan kebijakan dalam hal ini
relokasi, relokasi tersebut adalah pemerintah berupaya mencari win-win solution
atas permasalahan PKL.
Dengan
dikeluarkannya kebijakan relokasi, pemerintah dapat mewujudkan tata kota yang
indah dan bersih, namun juga dapat memberdayakan keberadaan PKL untuk menopang
ekonomi daerah. Pemberdayaan PKL melalui relokasi tersebut ditujukan untuk
formalisasi aktor informal, artinya dengan ditempatkannya pedagang kaki lima
pada kios-kios yang disediakan maka pedagang kaki lima telah legal menurut
hukum. Sehingga dengan adanya legalisasi tersebut pemkab dapat menarik
restribusi secara dari para pedagang agar masuk kas pemerintah dan tentunya
akan semakin menambah Pendapatan Asli Daerah.
Pemerintah Kota mengeluarkan kebijakan yang isinya
antara lain :
1.
Pedagang Kaki Lima dipindah lokasikan ke tempat yang telah
disediakan berupa kios-kios.
2.
Kios kios tersebut disediakan secara gratis.
3.
Setiap kios setiap bulan ditarik retribusi
4.
Bagi Pedagang yang tidak pindah dalam jangka waktu 90
hari setelah keputusan ini dikeluarkan akan dikenakan sangsi sesuai dengan peraturan
yang berlaku.
Dengan
demikian, Pemerintah kota menganggap kebijakan relokasi tersebut merupakan
tindakan yang terbaik bagi PKL dan memudahkan PKL. Karena dengan adanya kios –
kios yang disediakan pemerintah, pedagang tidak perlu membongkar muat dagangannya.
Selain itu, pemerintah juga berjanji akan memperhatikan aspek promosi,
pemasaran, bimbingan pelatihan, dan kemudahan modal usaha. Pemerintah merasa
telah melakukan hal yang terbaik dan bijaksana dalam menangani keberadaan PKL.
Pemerintah
Kota merasa telah melakukan yang terbaik bagi para PKL. Namun, Pasca relokasi
tersebut, beberapa pedagang kaki lima yang diwadahi dalam suatu paguyuban
melakukan berbagai aksi penolakan terhadap rencana relokasi ini. Kebijakan
Relokasi ini tidak dipilih karena adanya asumsi bahwa ada kepentingan dalam
kebijakan ini yaitu;
Pertama,
dalam membuat agenda kebijakannya pemerintah cenderung bertindak sepihak
sebagai agen tunggal dalam menyelesaikan persoalan. Hal tersebut dapat dilihat
dari tidak diikutsertakan atau dilibatkannya perwakilan pedagang kaki lima ke
dalam tim yang ‘menggodok’ konsep relokasi. Tim relokasi yang selama ini
dibentuk oleh Pemerintah hanya terdiri dari Sekretaris Daerah, Asisten
Pembangunan, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi, serta Dinas
Pengelolaan Pasar.
Kedua,
adanya perbedaan persepsi dan logika dalam memandang suatu masalah antara
pemerintah dengan pedagang kaki lima tanpa disertai adanya proses komunikasi
timbal balik diantara keduanya. Dalam proses pembuatan kebijakan, Pemerintah
seringkali menggunakan perspektif yang teknokratis, sehingga tidak memberikan
ruang terhadap proses negosiasi atau sharing informasi untuk menemukan titik
temu antara dua kepentingan yang berbeda. Selama ini, pedagang kaki lima
menganggap Pemerintah Kota tidak pernah memberikan rasionalisasi dan
sosialisasi atas kebijakan relokasi yang dikeluarkan, sehingga pedagang kaki
lima curiga bahwa relokasi tersebut semata-mata hanya untuk keuntungan dan
kepentingan Pemerintah Kota atas proyek tamanisasi. Selain itu, tidak adanya
sosialisasi tersebut mengakibatkan ketidak jelasan konsep relokasi yang
ditawarkan oleh pemerintah, sehingga pedagang kaki lima melakukan penolakan
terhadap kebijakan relokasi.
Dalam
perencanaan tata kota, relokasi PKL seharusnya melibatkan PKL mulai dari tahap
penentuan lokasi hingga kapan harus menempati. Rekomendasi kebijakannya adalah
penciptaan forum stakeholder pembangunan perkotaan untuk meningkatkan
partisipasi dan akses ke proses pengambilan keputusan. Pemerintah mestinya serius
untuk mendengarkan aspirasi para PKL melalui paguyuban-paguyuban PKL di lokasi
masing-masing sehingga program-program penataan yang diluncurkan tidak menjadi
sia-sia belaka.
Dalam
keadaan Seperti ini sebaiknya Pemerintah melakukan pembinaan mental, yaitu
bagaimana mengelola PKL itu sendiri. Kalau kita bicara tentang PKL itu bukan
hanya mengelola tempat tetapi juga mengelola orang. Salah satu keengganan orang
untuk berbelanja di pasar adalah kesadaran lingkungan yang rendah dan ketidak jujuran.
Kesadaran lingkungan yang rendah terhadap sampah dan aroma yang menyengat
hidung juga menyebabkan kalah populernya PKL dibanding pusat perbelanjaan
modern. Dan ketidak jujuran sangat mengganggu proses jual beli di PKL. Untuk
mencegah dan mengurangi hal tersebut salah satu cara dengan social value system
atau nilai-nilai yang mengikat di masyarakat. Upaya pembinaan mental terhadap
PKL perlu dilakukan agar PKL menjadi lebih jujur dan sadar lingkungan.
Pembinaan
mental dapat dilakukan dengan mengadakan kajian keagamaan yang berkenaan dengan
masalah muamalah atau himbauan yang dikemas dalam nuansa religius baik melalui
media tatap langsung, selebaran, dan sebagainya.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Sektor informal sebagai sektor alternatif bagi para
migran cukup memberikan sumbangan bagi pembangunan perkotaan. Selain membuka
kesempatan kerja, sektor informal juga dapat meningkatkan pendapatan bagi
masyarakat kota. Namun, pertumbuhan sektor informal yang pesat tanpa mendapat
penanganan yang baik dan terencana akan menimbulkan persoalan bagi kota. Untuk
itu, pemerintah kota harus jeli dalam menangani masalah sektor informal itu.
Sehingga, sektor informal dapat tumbuh dengan subur tanpa mengganggu
kepentingan umum, terutama tidak mengganggu keamanan, ketertiban dan keindahan
kota.
Hubungan Usaha Kecil Menengah Dengan Peningkatan Taraf Hidup Masyarakat Sekitar
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam dunia ekonomi era globalisasi
saat ini untuk membuka usaha tidak perlu memiliki modal yang besar untuk
mencapai kesuksesaan, karena di era globalisasi teknologi sudah semakin
canggih. Maka dari itu di era globalisasi ini masyarakat dari semua
kalangan berhak mendapatkan kesempatan untuk membuka usaha.
Dalam prakteknya saat ini banyak
pengusaha dari kelas menengah kebawah yang ahirnya bisa naik dan berhasil
menjadi pengusaha sukses, hal ini berkat ketekunan dari sang pengusaha yang di
berikan kesempatan untuk mendirikan usaha.
Pemerintah saat ini sudah mulai
menyadari bahwa usaha kecil menengah ini memberikan dampak positiv bagi
lingkungan yang berada di sekitarnya mengurangi pengangguran, meningkatkan
pendapatan daerah bagi wilayah setempat dan mengurangi tingkat kriminalitas
bagi para penduduk yang berada di daerah sekitar usaha tersebut.
Dalam pembahasan makalah kali ini
kita akan membahas dan melihat tentang hubungan Usaha Kecil Menengah (UKM)
dengan peningkatan taraf hidup bagi masyarakat sekitarnya.
1.2 Permusan
Masalah
ü Adakah
hubungan antara berdirinya Sebuah UKM dengan Peningkatan Taraf hidup bagi
masyarakat sekitarnya
1.3 Tujuan Penelitian
ü Untuk
mengetahui adanya hubungan pendirian UKM dengan kesejahteraan masyarakat
sekitar
1.4 Manfaat Penelitian
ü Memberikan
Informasi tentang hubungan pendirian UKM dengan kesejeahteraan masyarakat
sekitar
ü Memberikan
Informasi pada pembaca tentang manfaat mendirikan UKM
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Landasan Teori
Usaha Kecil dan Menengah disingkat UKM
adalah sebuah istilah yang mengacu ke jenis usaha kecil yang memiliki kekayaan
bersih paling banyak Rp 200.000.000 tidak termasuk tanah
dan bangunan tempat usaha. Dan usaha yang berdiri sendiri. Menurut Keputusan
Presiden RI no. 99 tahun 1998 pengertian Usaha Kecil adalah: “Kegiatan ekonomi
rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan
kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha
yang tidak sehat.”
Beberapa lembaga atau instansi
bahkan UU memberikan definisi Usaha Kecil Menengah (UKM), diantaranya adalah
Kementrian Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menegkop dan UKM), Badan
PusatStatistik (BPS), Keputusan Menteri Keuangan No 316/KMK.016/1994 tanggal 27
Juni 1994, dan UU No. 20 Tahun 2008.
Definisi UKM yang disampaikan berbeda-beda antara satu
dengan yang lainnya
1. Menurut
Kementrian Menteri Negara Koperasi dan Usaha KecilMenengah (Menegkop dan UKM),
yang dimaksud dengan Usaha Kecil (UK), termasuk Usaha Mikro (UMI) adalah
entitas usaha yangmempunyai memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000,-tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, dan memiliki penjualan tahunan paling
banyak Rp 1.000.000.000,- . Sementara itu, Usaha Menengah (UM) merupakan
entitas usaha milik warga negara Indonesia yang memiliki kekayaan bersih antara
Rp 200.000.000 s.d.Rp 10.000.000.000,- tidak termasuk tanah dan bangunan.
2. Badan Pusat
Statistik (BPS) memberikan definisi UKM berdasarkankuantitas tenaga kerja.
Usaha kecil merupakan entitas usaha yangmemiliki jumlah tenaga kerja 5 s.d 19
orang, sedangkan usahamenengah merupakan entitias usaha yang memiliki tenaga
kerja 20s.d. 99 orang.
3. Berdasarkan
Keputuasan Menteri Keuangan Nomor316/KMK.016/1994 tanggal 27 Juni 1994, usaha
kecil didefinisikansebagai perorangan atau badan usaha yang telah
melakukankegiatan/usaha yang mempunyai penjualan/omset per tahun Rp 600.000.000
atau aset/aktiva setinggi-tingginyaRp 600.000.000 (di luar tanah dan bangunan
yang ditempati) terdiri dari :
a.
Badang usaha (Fa, CV, PT, dan koperasi) dan
b.
Perorangan (pengrajin/industri rumah tangga, petani,
peternak,nelayan, perambah hutan, penambang, pedagang barang dan jasa)
4. Pada tanggal
4 Juli 2008 telah ditetapkan Undang-undang No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah. Definisi UKMyang disampaikan oleh Undang-undang ini
juga berbeda dengan definisi di atas.
Definisi
Usaha Kecil menurut UU No 20 Tahun 2008 adalah entitas yang memiliki kriteria
sebagai berikut :
a.
Kekayaan bersih lebih dari Rp 50.000.000,00 (lima
puluh jutarupiah) sampai dengan Rp 500.000.000,00 (lima ratus jutarupiah) tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha;
b.
Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp
300.000.000,00(tiga ratus juta rupiah) sampai dengan Rp 2.500.000.000,00(dua
milyar lima ratus juta rupiah).
Sementara itu, yang disebut dengan Usaha Menengah adalah entitas usaha yang
memiliki kriteria sebagai berikut :
a.
kekayaan bersih lebih dari Rp 500.000.000,00 (lima
ratus jutarupiah) sampai dengan paling banyak Rp 10.000.000.000,00(sepuluh
milyar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunantempat usaha
b.
Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari
Rp2.500.000.000,00(dua milyar lima ratus juta rupiah) sampai denganRp
50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah)
Kriteria usaha kecil menurut UU
No. 9 tahun 1995 adalah sebagai berikut:
1. Memiliki
kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah) tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
2. Memiliki hasil
penjualan tahunan paling banyak Rp. 1.000.000.000,- (Satu Miliar Rupiah)
3. Milik Warga
Negara Indonesia
4. Berdiri
sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang tidak
dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan
Usaha Menengah atau Usaha Besar
5. Berbentuk
usaha orang perorangan , badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan
usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi.
Pada prinsipnya definisi dan kriteria UKM di
negara-negara asingdidasarkan pada aspek-aspek sebagai berikut :
a. jumlah
tenaga kerja,
b. pendapatan
danc. jumlah aset.
Dalam perspektif perkembangannya, UKM dapat
diklasifikasikanmenjadi 4 (empat) kelompok yaitu:
1. Livelihood
Activities
merupakan
UKM yang digunakan sebagaikesempatan kerja untuk mencari nafkah, yang lebih
umum dikenalsebagai sektor informal. Contohnya adalah pedagang kaki lima
2. Micro
Enterprise
merupakan
UKM yang memiliki sifat pengrajin tetapi belum memiliki sifat kewirausahaan
3. Small
Dynamic Enterprise
merupakan
UKM yang telah memiliki jiwakewirausahaan dan mampu menerima pekerjaan
sub kontrak dan ekspor
4. Fast Moving
Enterprise
merupakam UKM yang telah memiliki
jiwa kewirausahaan dan akan melakukan transformasi menjadi UsahaBesar (UB)
Laporan Internship Semester Ganjil
2008/2009 Bakrie School of Management
2.2
Masyarakat Sejahtera
Dalam membahas kesejahteraan, tentu
harus diketahui dahulu tentang pengertian sejahteraan. Sejahtera menurut W.J.S
Poerwadarimta adalah ‘aman, sentosa, dan makmur’. Sehingga arti kesejahteraan
itu meliputi kemanan, keselamatan dan kemakmuran.[1] Dalam arti sempit, kata sosial
menyangkut sector kesejahteraan sosial sebagai suatu bidang atau bagian dari
pembangunan sosial atau kesejahteraan rakyat yang bertujuan untuk meningkatkan
kualitas kehidupan manusia, terutama yang dikatagorikan sebagai kelompok yang
tidak beruntung dan kelompok rentan. Yaitu hal yang menyangkut program-program
atau pelayanan-pelayanan sosial untuk mengatasi masalah-masalah sosial seperti,
kemiskinana, ketelantaran, ketidakberfungsian fisik dan psikis, tuna sosial,
tuna susila dan kenakalan remaja
Menurut Segel dan Bruzy (1998:8),
“Kesejahteraan sosial adalah kondisi sejahtera dari suatu masyarakat.
Kesejahteraan sosial meliputi kesehatan, keadaan ekonomi, kebahagiaan, dan
kualitas hidup rakyat”. Sedangkan Wilensky dan Lebeaux (1965:138) merumuskan kesejahteraan
sosial sebagai sistem yang terorganisasi dari pelayanan-pelayanan dan
lembaga-lembaga sosial, yang dirancang untuk membantu individu-individu dan
kelompok-kelompok agar mencapai tingkat hidup dan kesehatan yang memuaskan.
Maksudnya agar tercipta hubungan-hubungan personal dan sosial yang memberi
kesempatan kepada individu-individu pengembangan kemampuan-kemampuan mereka
seluas-luasnya dan meningkatkan kesejahteraan mereka sesuai dengan
kebutuhan-kebutuhan masyarakat.
2.3 Hubungan
Usaha Kecil Menengah (UKM) dengan peningkatan taraf hidup bagi masyarakat
sekitarnya (Kesejahteraan)
Mendirikan Usaha Kecil Menengah
ternyata memiliki hubungan terhadap kesejahteraan bagi masyarakat sekitar yang
berada dalam lingkungan usaha tersebut, hal ini di buktikan ketika UKM berdiri
dalam sebuah desa maka tingkat pengangguran di desa tersebut mengalami
penurunan, contoh dalam usaha UKM Pembuatan kripik dan daur ulang pelastik yang
saat ini dikembangkan, dapat menyerap tenaga kerja dari masyarakat sekitar
lingkungan usaha sebanyak 70% dari wanita ibu rumah tangga maupun lansia.
Dari data tersebut kita dapat lihat
Usaha tersebut dapat membantu mengurangi pengangguran, selain itu karena adanya
Usaha ini pendapatan masyarakat seitar bertambah dengan hasil penjualan barang
yang di hasilkan.
Karena adanya peningkatan pendapatan
serta berkurangnya pengangguran, maka dapat dismpulkan bahwa kegiatan UKM ini
dapat membantu meningkatkan taraf hidup bagi warga sekitar yang hidup disekitar
wilayah usaha tersebut.
2.4 Memulai
Merencanakan Membuka Usaha
Untuk memulai sebuah usaha baru,
perlu dibuat perencanaan yang matang. Hal yang sangat penting adalah menentukan
jenis usaha apa yang cocok untuk dimasuki. Hal ini terkait dengan kemampuan
masing-masing orang, karena untuk membuat usaha baru, harus benar-benar
memahami proses bisnis dari A-Z usaha yang akan digeluti, beserta risiko-risiko
nya. Kira-kira produk apakah yang akan dijual atau diproduksi? kemana
pemasarannya? serta bagaimana segmen pasar yang akan dituju?
Berikut dibawah ini artikel terkait dengan hal
tersebut yang dapat dijadikan pertimbangan dan referensi bagi kita semua
untuk memulai usaha sendiri.
Mulai dari yang Kecil
Pierre Omidyar dari e-bay, William Colgate dari
Colgate, David Gold dari 99 Cents Only Store, Dewitt dan Lila Wallce dari
Reader’s Digest. Apa persamaan tokoh-tokoh ini? Mereka kaya, sukses dan mereka
tidak bekerja untuk orang lain, tetapi memiliki usaha sendiri.
Mereka tidak memulai dari usaha besar, tetapi dari
usaha kecil yang kemudian menjadi besar. Ingin tahu rahasia sukses mereka?
Memulai Usaha Sendiri
Memang banyak cara untuk meraih
sukses. Salah satunya adalah dengan membangun usaha sendiri.
Mengapa?
Menurut Jennifer Basye Sander dan
Peter Sander dalam buku mereka Niche and Grow Rich, kekayaan sangat jarang
diperoleh dengan bekerja untuk orang lain.
Pernyataan ini juga didukung dengan
hasil penelitian yang dilakukan oleh sebuah perusahaan yang bergerak di bidang
jual-beli rumah mewah, Merrill Lynch.
Untuk mengidentifikasi calon pembeli
potensial, Merrill Lynch memutuskan untuk mempelajari profil dari
pembeli-pembeli mereka yang termasuk dalam pembeli kelas utama (mereka yang
memiliki aset di atas $ 5.000 juta).
Dari hasil penelitian ini ditemukan
bahwa 70% dari pelanggan kelas wahid tersebut adalah mereka yang memiliki usaha
sendiri (bukan mewarisi kekayaan dari orang tua mereka).
Mereka tidak bekerja bagi orang
lain, tetapi bekerja untuk diri sendiri. Mereka bekerja keras, menabung, dan
hidup hemat sampai akhirnya mereka berhasil mengumpulkan kekayaan dalam jumlah
besar.
Orang yang bekerja untuk dirinya
sendiri tidak hanya dapat mengumpulkan banyak kekayaan, tetapi yang lebih
penting, mereka juga senang melakukan pekerjaan yang mereka pilih sendiri.
Dari Mana?
Lisa Hammond, pendiri katalog barang
yang dihasilkan oleh pengusaha wanita, dalam bukunya Dream Big mengatakan bahwa
jika ingin mencari ”panggilan bisnis” yang cocok, amati sekeliling Anda dan
catatlah semua hal yang menarik perhatian Anda.
Lisa Hammond sudah melakukan
strategi ini dan sudah memiliki mimpi untuk terjun dalam bisnis yang bisa
membantu para pebisnis wanita. Tetapi ia belum tahu bisnis apa yang harus
ditekuninya. Untuk itu, ia membuka-buka majalah, surat kabar, pergi keliling
kota, mengunjungi tempat-tempat yang dianggapnya menarik, dan berbicara pada
orang-orang yang dianggapnya bisa memberikan ide bisnis. Setiap kali ia
menemukan ide yang menarik, ia mencatatnya dalam Buku Ide Bisnisnya. Catatannya
bisa berupa foto, satu kata, satu kalimat, satu guntingan gambar, artikel
ataupun iklan. Semua ia kumpulkan sedikit demi sedikit. Beberapa buku sudah ia
habiskan untuk mengumpulkan ide bisnisnya, sampai akhirnya ia menemukan ide
bisnis yang paling pas untuknya, yaitu membuat Femail, katalog barang yang
dihasilkan pengusaha wanita.
Cari Niche Market.
Niche market adalah pasar khusus
dengan kebutuhan khusus. Pasar ini memang pada awalnya tidak terlalu besar,
tetapi memiliki pelanggan yang loyal jika kebutuhan mereka bisa terpenuhi.
Misalnya: begitu banyak majalah
untuk wanita dan keluarga, kemudian salah satu penerbit majalah mendapat ide
untuk meluncurkan majalah untuk para orang tua yang memiliki balita. Biasanya
para orang tua (terutama yang baru memiliki anak pertama) belum paham mengenai
cara mengurus anak dan mereka sangat butuh informasi mengenai segala sesuatu
yang menyangkut perawatan anak balita mereka.
Lalu mengapa memulai dari niche market?
Jika Anda baru memulai usaha, dan
Anda ingin memulai usaha dari skala kecil, niche market merupakan titik awal
yang paling aman (Jennifer Basye Sander dan Peter Sander, Niche and Grow Rich).
Para pengusaha besar biasanya tidak bermain di pasar niche market, jadi
persaingan juga relatif lebih mudah ditangani, dan target pasar di niche market
umumnya akan menjadi loyal jika mereka memang dilayani dengan baik dan
kebutuhan mereka dapat dipenuhi dengan tepat.
Langkah-langkah
Setelah menetapkan ide bisnis rinci yang akan
Anda jalankan, berikut adalah langkah-langkah yang perlu diperhatikan untuk
memulai ide bisnis tersebut.
1.
Lakukan Penelitian.
Jika Anda
memiliki modal terbatas, dan masih belum siap secara keuangan untuk benar-benar
lepas dari pekerjaan tetap Anda, Anda bisa memulai dari skala kecil, misalnya
dengan melayani keluarga, tetangga atau kenalan, ataupun mulai dari usaha rumah
tangga.
Upaya ini
dilakukan untuk melakukan tes pasar: bagaimana reaksi orang terhadap
produk yang Anda tawarkan, apakah produk tersebut sudah baik, atau masih
memerlukan perbaikan di beberapa bagian.
Semua
kegiatan ini merupakan penelitian yang Anda lakukan, dan hasilnya bisa Anda
jadikan pelajaran berharga untuk melakukan perbaikan sedikit demi sedikit
sehingga Anda dan produk Anda benar-benar siap diluncurkan dengan skala yang
lebih besar.
Misalnya
jika Anda ingin berbisnis di bidang kue kering. Anda bisa menawarkan kue kering
tersebut pada hari-hari raya kepada teman atau keluarga. Ketika mereka membeli
jangan lupa menanyakan pendapat mereka mengenai produk tersebut (rasanya,
tampilannya, harganya, bungkusnya). Pendapat ini dapat dijadikan masukan bagi perbaikan
kualitas kue Anda berikutnya.
2.
Susun Rencana Tindakan.
Setelah
hasil penelitian yang Anda lakukan Anda pelajari dengan saksama, langkah
selanjutnya adalah menindaklanjuti hasil penelitian tersebut dengan menyusun
rencana yang lebih rinci untuk perbaikan dan peluncuran produk ke pasar yang
lebih besar. Perencanaan ini bisa mencakup antara lain: penetapan nama produk,
packaging dari produk, perbaikan proses produksi, jalur distribusi yang
dipilih, modal tambahan yang diperlukan, orang-orang yang akan diajak bekerja
sama (baik sebagai penanam modal, pegawai, ataupun penyalur produk), dan
strategi pemasaran yang akan dijalankan (misalnya: dengan brosur, catalog,
melalui website, e-mailing list, atau iklan di media komunitas RT/RW,
organisasi sosial tempat Anda beraktivitas)
3.
Implementasi Rencana.
Rencana yang
telah disusun perlu ditindaklanjuti dengan tindakan nyata. Jika memang modal
terbatas, rencana bisa direalisasikan secara bertahap dalam jangka waktu yang
lebih panjang (namun, deadline tetap perlu untuk ditetapkan, agar Anda tetap
terpacu untuk menyelesaikannya). Implementasi rencana perlu disertai dengan
ketekunan dan kejelian untuk melakukan adaptasi terhadap situasi yang dihadapi.
Mungkin saja Anda perlu melakukan penyesuaian terhadap rencana karena kondisi
saat ini tidak seperti yang telah diperkirakan sebelumnya (ada kenaikan harga
yang drastis, ada perubahan tren, resesi ekonomi, ataupun bencana alam dan
bencana sosial).
Menjadi perusahaan global yang
sesungguhnya yang dihargai dan dihormati oleh seluruh orang di seluruh dunia
juga merupakan visi global Toyota untuk 2010.
Maka untuk memenangkan rasa percaya,
memang diperlukan perjuangan dan ketekunan dalam menerjemahkan mimpi besar ke
dalam tindakan nyata. Sudah banyak yang telah meraih sukses dengan memulai dari
yang kecil.
Contoh Usaha Kecil yang Sukses
Berikut adalah beberapa orang yang telah memulai dari
kecil dan akhirnya meraih sukses besar.
Disney.
Tahukah Anda bahwa Walt Disney
memulai usahanya dari sebuah gudang milik pamannya yang diubah menjadi sebuah
studio? Pada saat itu, film-film yang dibuat adalah film-film layar lebar,
Disney dan kakaknya melihat peluang besar di sebuah niche market (pembuat film
kartun). Namun karena keterbatasan modal, mereka meminjam gudang milik paman
mereka untuk memulai produksi film mereka yang pertama. Usaha di gudang ini
kemudian berkembang menjadi kerajaan bisnis di dunia hiburan dengan penghasilan
yang terus meningkat melalui film-film blockbusters yang dihasilkannya.
Sekarang, selain usaha film kartun, Disney juga berhasil membangun ”Dunia
Fantasi”, yaitu sebuah taman hiburan yang besar dan modern yang dikunjungi
jutaan orang per tahunnya.
Reader’s Digest.
Majalah yang sudah diterjemahkan ke
dalam puluhan bahasa dan sudah melekat di hati jutaan pembaca di seluruh dunia
selama beberapa dekade ini dibidani oleh Dewitt and Lila Wallace. Pasangan
suami isteri Wallace ingin membagikan semangat juang dan kiat sukses kepada
para pembacanya setelah terpukul oleh kepedihan dan kehancuran yang disebabkan
oleh perang dunia. Dengan dana yang terbatas, mereka memulai pembuatan majalah
ini dari skala kecil. Majalah ini pun dibuat dengan ukuran yang ekonomis
(ukuran kecil, jauh lebih kecil dari majalah lain pada umumnya). Namun, dengan
isi yang dirasakan bermanfaat oleh para pembaca, majalah ini akhirnya
berkembang menjadi majalah internasional yang beredar di berbagai negara,
dengan oplah yang mencapai jutaan eksemplar.
BAB 3
KESIMPULAN
Jadi keseimpulan dari data yang
diperoleh adalah terdapat hubungan timbal balik yang saling menguntungkan
dengan pendirian UKM dengan Kesejahteraan warga sekitar. Karena dengan adanya kenaikan
pendapatan dan berkurangnya pengangguran maka kualitas kehidupan masyarakat
didaerah sekitar endirian UKM meningkat.
Subscribe to:
Posts (Atom)