BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam dunia ekonomi era globalisasi
saat ini untuk membuka usaha tidak perlu memiliki modal yang besar untuk
mencapai kesuksesaan, karena di era globalisasi teknologi sudah semakin
canggih. Maka dari itu di era globalisasi ini masyarakat dari semua
kalangan berhak mendapatkan kesempatan untuk membuka usaha.
Dalam prakteknya saat ini banyak
pengusaha dari kelas menengah kebawah yang ahirnya bisa naik dan berhasil
menjadi pengusaha sukses, hal ini berkat ketekunan dari sang pengusaha yang di
berikan kesempatan untuk mendirikan usaha.
Pemerintah saat ini sudah mulai
menyadari bahwa usaha kecil menengah ini memberikan dampak positiv bagi
lingkungan yang berada di sekitarnya mengurangi pengangguran, meningkatkan
pendapatan daerah bagi wilayah setempat dan mengurangi tingkat kriminalitas
bagi para penduduk yang berada di daerah sekitar usaha tersebut.
Dalam pembahasan makalah kali ini
kita akan membahas dan melihat tentang hubungan Usaha Kecil Menengah (UKM)
dengan peningkatan taraf hidup bagi masyarakat sekitarnya.
1.2 Permusan
Masalah
ü Adakah
hubungan antara berdirinya Sebuah UKM dengan Peningkatan Taraf hidup bagi
masyarakat sekitarnya
1.3 Tujuan Penelitian
ü Untuk
mengetahui adanya hubungan pendirian UKM dengan kesejahteraan masyarakat
sekitar
1.4 Manfaat Penelitian
ü Memberikan
Informasi tentang hubungan pendirian UKM dengan kesejeahteraan masyarakat
sekitar
ü Memberikan
Informasi pada pembaca tentang manfaat mendirikan UKM
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Landasan Teori
Usaha Kecil dan Menengah disingkat UKM
adalah sebuah istilah yang mengacu ke jenis usaha kecil yang memiliki kekayaan
bersih paling banyak Rp 200.000.000 tidak termasuk tanah
dan bangunan tempat usaha. Dan usaha yang berdiri sendiri. Menurut Keputusan
Presiden RI no. 99 tahun 1998 pengertian Usaha Kecil adalah: “Kegiatan ekonomi
rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan
kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha
yang tidak sehat.”
Beberapa lembaga atau instansi
bahkan UU memberikan definisi Usaha Kecil Menengah (UKM), diantaranya adalah
Kementrian Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menegkop dan UKM), Badan
PusatStatistik (BPS), Keputusan Menteri Keuangan No 316/KMK.016/1994 tanggal 27
Juni 1994, dan UU No. 20 Tahun 2008.
Definisi UKM yang disampaikan berbeda-beda antara satu
dengan yang lainnya
1. Menurut
Kementrian Menteri Negara Koperasi dan Usaha KecilMenengah (Menegkop dan UKM),
yang dimaksud dengan Usaha Kecil (UK), termasuk Usaha Mikro (UMI) adalah
entitas usaha yangmempunyai memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000,-tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, dan memiliki penjualan tahunan paling
banyak Rp 1.000.000.000,- . Sementara itu, Usaha Menengah (UM) merupakan
entitas usaha milik warga negara Indonesia yang memiliki kekayaan bersih antara
Rp 200.000.000 s.d.Rp 10.000.000.000,- tidak termasuk tanah dan bangunan.
2. Badan Pusat
Statistik (BPS) memberikan definisi UKM berdasarkankuantitas tenaga kerja.
Usaha kecil merupakan entitas usaha yangmemiliki jumlah tenaga kerja 5 s.d 19
orang, sedangkan usahamenengah merupakan entitias usaha yang memiliki tenaga
kerja 20s.d. 99 orang.
3. Berdasarkan
Keputuasan Menteri Keuangan Nomor316/KMK.016/1994 tanggal 27 Juni 1994, usaha
kecil didefinisikansebagai perorangan atau badan usaha yang telah
melakukankegiatan/usaha yang mempunyai penjualan/omset per tahun Rp 600.000.000
atau aset/aktiva setinggi-tingginyaRp 600.000.000 (di luar tanah dan bangunan
yang ditempati) terdiri dari :
a.
Badang usaha (Fa, CV, PT, dan koperasi) dan
b.
Perorangan (pengrajin/industri rumah tangga, petani,
peternak,nelayan, perambah hutan, penambang, pedagang barang dan jasa)
4. Pada tanggal
4 Juli 2008 telah ditetapkan Undang-undang No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah. Definisi UKMyang disampaikan oleh Undang-undang ini
juga berbeda dengan definisi di atas.
Definisi
Usaha Kecil menurut UU No 20 Tahun 2008 adalah entitas yang memiliki kriteria
sebagai berikut :
a.
Kekayaan bersih lebih dari Rp 50.000.000,00 (lima
puluh jutarupiah) sampai dengan Rp 500.000.000,00 (lima ratus jutarupiah) tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha;
b.
Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp
300.000.000,00(tiga ratus juta rupiah) sampai dengan Rp 2.500.000.000,00(dua
milyar lima ratus juta rupiah).
Sementara itu, yang disebut dengan Usaha Menengah adalah entitas usaha yang
memiliki kriteria sebagai berikut :
a.
kekayaan bersih lebih dari Rp 500.000.000,00 (lima
ratus jutarupiah) sampai dengan paling banyak Rp 10.000.000.000,00(sepuluh
milyar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunantempat usaha
b.
Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari
Rp2.500.000.000,00(dua milyar lima ratus juta rupiah) sampai denganRp
50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah)
Kriteria usaha kecil menurut UU
No. 9 tahun 1995 adalah sebagai berikut:
1. Memiliki
kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah) tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
2. Memiliki hasil
penjualan tahunan paling banyak Rp. 1.000.000.000,- (Satu Miliar Rupiah)
3. Milik Warga
Negara Indonesia
4. Berdiri
sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang tidak
dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan
Usaha Menengah atau Usaha Besar
5. Berbentuk
usaha orang perorangan , badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan
usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi.
Pada prinsipnya definisi dan kriteria UKM di
negara-negara asingdidasarkan pada aspek-aspek sebagai berikut :
a. jumlah
tenaga kerja,
b. pendapatan
danc. jumlah aset.
Dalam perspektif perkembangannya, UKM dapat
diklasifikasikanmenjadi 4 (empat) kelompok yaitu:
1. Livelihood
Activities
merupakan
UKM yang digunakan sebagaikesempatan kerja untuk mencari nafkah, yang lebih
umum dikenalsebagai sektor informal. Contohnya adalah pedagang kaki lima
2. Micro
Enterprise
merupakan
UKM yang memiliki sifat pengrajin tetapi belum memiliki sifat kewirausahaan
3. Small
Dynamic Enterprise
merupakan
UKM yang telah memiliki jiwakewirausahaan dan mampu menerima pekerjaan
sub kontrak dan ekspor
4. Fast Moving
Enterprise
merupakam UKM yang telah memiliki
jiwa kewirausahaan dan akan melakukan transformasi menjadi UsahaBesar (UB)
Laporan Internship Semester Ganjil
2008/2009 Bakrie School of Management
2.2
Masyarakat Sejahtera
Dalam membahas kesejahteraan, tentu
harus diketahui dahulu tentang pengertian sejahteraan. Sejahtera menurut W.J.S
Poerwadarimta adalah ‘aman, sentosa, dan makmur’. Sehingga arti kesejahteraan
itu meliputi kemanan, keselamatan dan kemakmuran.[1] Dalam arti sempit, kata sosial
menyangkut sector kesejahteraan sosial sebagai suatu bidang atau bagian dari
pembangunan sosial atau kesejahteraan rakyat yang bertujuan untuk meningkatkan
kualitas kehidupan manusia, terutama yang dikatagorikan sebagai kelompok yang
tidak beruntung dan kelompok rentan. Yaitu hal yang menyangkut program-program
atau pelayanan-pelayanan sosial untuk mengatasi masalah-masalah sosial seperti,
kemiskinana, ketelantaran, ketidakberfungsian fisik dan psikis, tuna sosial,
tuna susila dan kenakalan remaja
Menurut Segel dan Bruzy (1998:8),
“Kesejahteraan sosial adalah kondisi sejahtera dari suatu masyarakat.
Kesejahteraan sosial meliputi kesehatan, keadaan ekonomi, kebahagiaan, dan
kualitas hidup rakyat”. Sedangkan Wilensky dan Lebeaux (1965:138) merumuskan kesejahteraan
sosial sebagai sistem yang terorganisasi dari pelayanan-pelayanan dan
lembaga-lembaga sosial, yang dirancang untuk membantu individu-individu dan
kelompok-kelompok agar mencapai tingkat hidup dan kesehatan yang memuaskan.
Maksudnya agar tercipta hubungan-hubungan personal dan sosial yang memberi
kesempatan kepada individu-individu pengembangan kemampuan-kemampuan mereka
seluas-luasnya dan meningkatkan kesejahteraan mereka sesuai dengan
kebutuhan-kebutuhan masyarakat.
2.3 Hubungan
Usaha Kecil Menengah (UKM) dengan peningkatan taraf hidup bagi masyarakat
sekitarnya (Kesejahteraan)
Mendirikan Usaha Kecil Menengah
ternyata memiliki hubungan terhadap kesejahteraan bagi masyarakat sekitar yang
berada dalam lingkungan usaha tersebut, hal ini di buktikan ketika UKM berdiri
dalam sebuah desa maka tingkat pengangguran di desa tersebut mengalami
penurunan, contoh dalam usaha UKM Pembuatan kripik dan daur ulang pelastik yang
saat ini dikembangkan, dapat menyerap tenaga kerja dari masyarakat sekitar
lingkungan usaha sebanyak 70% dari wanita ibu rumah tangga maupun lansia.
Dari data tersebut kita dapat lihat
Usaha tersebut dapat membantu mengurangi pengangguran, selain itu karena adanya
Usaha ini pendapatan masyarakat seitar bertambah dengan hasil penjualan barang
yang di hasilkan.
Karena adanya peningkatan pendapatan
serta berkurangnya pengangguran, maka dapat dismpulkan bahwa kegiatan UKM ini
dapat membantu meningkatkan taraf hidup bagi warga sekitar yang hidup disekitar
wilayah usaha tersebut.
2.4 Memulai
Merencanakan Membuka Usaha
Untuk memulai sebuah usaha baru,
perlu dibuat perencanaan yang matang. Hal yang sangat penting adalah menentukan
jenis usaha apa yang cocok untuk dimasuki. Hal ini terkait dengan kemampuan
masing-masing orang, karena untuk membuat usaha baru, harus benar-benar
memahami proses bisnis dari A-Z usaha yang akan digeluti, beserta risiko-risiko
nya. Kira-kira produk apakah yang akan dijual atau diproduksi? kemana
pemasarannya? serta bagaimana segmen pasar yang akan dituju?
Berikut dibawah ini artikel terkait dengan hal
tersebut yang dapat dijadikan pertimbangan dan referensi bagi kita semua
untuk memulai usaha sendiri.
Mulai dari yang Kecil
Pierre Omidyar dari e-bay, William Colgate dari
Colgate, David Gold dari 99 Cents Only Store, Dewitt dan Lila Wallce dari
Reader’s Digest. Apa persamaan tokoh-tokoh ini? Mereka kaya, sukses dan mereka
tidak bekerja untuk orang lain, tetapi memiliki usaha sendiri.
Mereka tidak memulai dari usaha besar, tetapi dari
usaha kecil yang kemudian menjadi besar. Ingin tahu rahasia sukses mereka?
Memulai Usaha Sendiri
Memang banyak cara untuk meraih
sukses. Salah satunya adalah dengan membangun usaha sendiri.
Mengapa?
Menurut Jennifer Basye Sander dan
Peter Sander dalam buku mereka Niche and Grow Rich, kekayaan sangat jarang
diperoleh dengan bekerja untuk orang lain.
Pernyataan ini juga didukung dengan
hasil penelitian yang dilakukan oleh sebuah perusahaan yang bergerak di bidang
jual-beli rumah mewah, Merrill Lynch.
Untuk mengidentifikasi calon pembeli
potensial, Merrill Lynch memutuskan untuk mempelajari profil dari
pembeli-pembeli mereka yang termasuk dalam pembeli kelas utama (mereka yang
memiliki aset di atas $ 5.000 juta).
Dari hasil penelitian ini ditemukan
bahwa 70% dari pelanggan kelas wahid tersebut adalah mereka yang memiliki usaha
sendiri (bukan mewarisi kekayaan dari orang tua mereka).
Mereka tidak bekerja bagi orang
lain, tetapi bekerja untuk diri sendiri. Mereka bekerja keras, menabung, dan
hidup hemat sampai akhirnya mereka berhasil mengumpulkan kekayaan dalam jumlah
besar.
Orang yang bekerja untuk dirinya
sendiri tidak hanya dapat mengumpulkan banyak kekayaan, tetapi yang lebih
penting, mereka juga senang melakukan pekerjaan yang mereka pilih sendiri.
Dari Mana?
Lisa Hammond, pendiri katalog barang
yang dihasilkan oleh pengusaha wanita, dalam bukunya Dream Big mengatakan bahwa
jika ingin mencari ”panggilan bisnis” yang cocok, amati sekeliling Anda dan
catatlah semua hal yang menarik perhatian Anda.
Lisa Hammond sudah melakukan
strategi ini dan sudah memiliki mimpi untuk terjun dalam bisnis yang bisa
membantu para pebisnis wanita. Tetapi ia belum tahu bisnis apa yang harus
ditekuninya. Untuk itu, ia membuka-buka majalah, surat kabar, pergi keliling
kota, mengunjungi tempat-tempat yang dianggapnya menarik, dan berbicara pada
orang-orang yang dianggapnya bisa memberikan ide bisnis. Setiap kali ia
menemukan ide yang menarik, ia mencatatnya dalam Buku Ide Bisnisnya. Catatannya
bisa berupa foto, satu kata, satu kalimat, satu guntingan gambar, artikel
ataupun iklan. Semua ia kumpulkan sedikit demi sedikit. Beberapa buku sudah ia
habiskan untuk mengumpulkan ide bisnisnya, sampai akhirnya ia menemukan ide
bisnis yang paling pas untuknya, yaitu membuat Femail, katalog barang yang
dihasilkan pengusaha wanita.
Cari Niche Market.
Niche market adalah pasar khusus
dengan kebutuhan khusus. Pasar ini memang pada awalnya tidak terlalu besar,
tetapi memiliki pelanggan yang loyal jika kebutuhan mereka bisa terpenuhi.
Misalnya: begitu banyak majalah
untuk wanita dan keluarga, kemudian salah satu penerbit majalah mendapat ide
untuk meluncurkan majalah untuk para orang tua yang memiliki balita. Biasanya
para orang tua (terutama yang baru memiliki anak pertama) belum paham mengenai
cara mengurus anak dan mereka sangat butuh informasi mengenai segala sesuatu
yang menyangkut perawatan anak balita mereka.
Lalu mengapa memulai dari niche market?
Jika Anda baru memulai usaha, dan
Anda ingin memulai usaha dari skala kecil, niche market merupakan titik awal
yang paling aman (Jennifer Basye Sander dan Peter Sander, Niche and Grow Rich).
Para pengusaha besar biasanya tidak bermain di pasar niche market, jadi
persaingan juga relatif lebih mudah ditangani, dan target pasar di niche market
umumnya akan menjadi loyal jika mereka memang dilayani dengan baik dan
kebutuhan mereka dapat dipenuhi dengan tepat.
Langkah-langkah
Setelah menetapkan ide bisnis rinci yang akan
Anda jalankan, berikut adalah langkah-langkah yang perlu diperhatikan untuk
memulai ide bisnis tersebut.
1.
Lakukan Penelitian.
Jika Anda
memiliki modal terbatas, dan masih belum siap secara keuangan untuk benar-benar
lepas dari pekerjaan tetap Anda, Anda bisa memulai dari skala kecil, misalnya
dengan melayani keluarga, tetangga atau kenalan, ataupun mulai dari usaha rumah
tangga.
Upaya ini
dilakukan untuk melakukan tes pasar: bagaimana reaksi orang terhadap
produk yang Anda tawarkan, apakah produk tersebut sudah baik, atau masih
memerlukan perbaikan di beberapa bagian.
Semua
kegiatan ini merupakan penelitian yang Anda lakukan, dan hasilnya bisa Anda
jadikan pelajaran berharga untuk melakukan perbaikan sedikit demi sedikit
sehingga Anda dan produk Anda benar-benar siap diluncurkan dengan skala yang
lebih besar.
Misalnya
jika Anda ingin berbisnis di bidang kue kering. Anda bisa menawarkan kue kering
tersebut pada hari-hari raya kepada teman atau keluarga. Ketika mereka membeli
jangan lupa menanyakan pendapat mereka mengenai produk tersebut (rasanya,
tampilannya, harganya, bungkusnya). Pendapat ini dapat dijadikan masukan bagi perbaikan
kualitas kue Anda berikutnya.
2.
Susun Rencana Tindakan.
Setelah
hasil penelitian yang Anda lakukan Anda pelajari dengan saksama, langkah
selanjutnya adalah menindaklanjuti hasil penelitian tersebut dengan menyusun
rencana yang lebih rinci untuk perbaikan dan peluncuran produk ke pasar yang
lebih besar. Perencanaan ini bisa mencakup antara lain: penetapan nama produk,
packaging dari produk, perbaikan proses produksi, jalur distribusi yang
dipilih, modal tambahan yang diperlukan, orang-orang yang akan diajak bekerja
sama (baik sebagai penanam modal, pegawai, ataupun penyalur produk), dan
strategi pemasaran yang akan dijalankan (misalnya: dengan brosur, catalog,
melalui website, e-mailing list, atau iklan di media komunitas RT/RW,
organisasi sosial tempat Anda beraktivitas)
3.
Implementasi Rencana.
Rencana yang
telah disusun perlu ditindaklanjuti dengan tindakan nyata. Jika memang modal
terbatas, rencana bisa direalisasikan secara bertahap dalam jangka waktu yang
lebih panjang (namun, deadline tetap perlu untuk ditetapkan, agar Anda tetap
terpacu untuk menyelesaikannya). Implementasi rencana perlu disertai dengan
ketekunan dan kejelian untuk melakukan adaptasi terhadap situasi yang dihadapi.
Mungkin saja Anda perlu melakukan penyesuaian terhadap rencana karena kondisi
saat ini tidak seperti yang telah diperkirakan sebelumnya (ada kenaikan harga
yang drastis, ada perubahan tren, resesi ekonomi, ataupun bencana alam dan
bencana sosial).
Menjadi perusahaan global yang
sesungguhnya yang dihargai dan dihormati oleh seluruh orang di seluruh dunia
juga merupakan visi global Toyota untuk 2010.
Maka untuk memenangkan rasa percaya,
memang diperlukan perjuangan dan ketekunan dalam menerjemahkan mimpi besar ke
dalam tindakan nyata. Sudah banyak yang telah meraih sukses dengan memulai dari
yang kecil.
Contoh Usaha Kecil yang Sukses
Berikut adalah beberapa orang yang telah memulai dari
kecil dan akhirnya meraih sukses besar.
Disney.
Tahukah Anda bahwa Walt Disney
memulai usahanya dari sebuah gudang milik pamannya yang diubah menjadi sebuah
studio? Pada saat itu, film-film yang dibuat adalah film-film layar lebar,
Disney dan kakaknya melihat peluang besar di sebuah niche market (pembuat film
kartun). Namun karena keterbatasan modal, mereka meminjam gudang milik paman
mereka untuk memulai produksi film mereka yang pertama. Usaha di gudang ini
kemudian berkembang menjadi kerajaan bisnis di dunia hiburan dengan penghasilan
yang terus meningkat melalui film-film blockbusters yang dihasilkannya.
Sekarang, selain usaha film kartun, Disney juga berhasil membangun ”Dunia
Fantasi”, yaitu sebuah taman hiburan yang besar dan modern yang dikunjungi
jutaan orang per tahunnya.
Reader’s Digest.
Majalah yang sudah diterjemahkan ke
dalam puluhan bahasa dan sudah melekat di hati jutaan pembaca di seluruh dunia
selama beberapa dekade ini dibidani oleh Dewitt and Lila Wallace. Pasangan
suami isteri Wallace ingin membagikan semangat juang dan kiat sukses kepada
para pembacanya setelah terpukul oleh kepedihan dan kehancuran yang disebabkan
oleh perang dunia. Dengan dana yang terbatas, mereka memulai pembuatan majalah
ini dari skala kecil. Majalah ini pun dibuat dengan ukuran yang ekonomis
(ukuran kecil, jauh lebih kecil dari majalah lain pada umumnya). Namun, dengan
isi yang dirasakan bermanfaat oleh para pembaca, majalah ini akhirnya
berkembang menjadi majalah internasional yang beredar di berbagai negara,
dengan oplah yang mencapai jutaan eksemplar.
BAB 3
KESIMPULAN
Jadi keseimpulan dari data yang
diperoleh adalah terdapat hubungan timbal balik yang saling menguntungkan
dengan pendirian UKM dengan Kesejahteraan warga sekitar. Karena dengan adanya kenaikan
pendapatan dan berkurangnya pengangguran maka kualitas kehidupan masyarakat
didaerah sekitar endirian UKM meningkat.
No comments:
Post a Comment